Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Arti Sebuah Persahabatan dari Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro)

30 November 2011   00:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:02 5928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam saya naik bus Rima Suci executive jurusan Tangerang-Bandung. Saya naik dari tol Jatibening menuju pasir koja bandung. Selama perjalanan itu, awak bus memutarkan kami film Warkop DKI yang berjudul “jodoh bisa diatur”.

Saya tertawa geli menontonnya, walaupun ini bukan pertama kalinya saya menonton film itu. Bahkan berbagai stasiun televisi telah banyak yang memutar film ini. Lucu dan menghibur. Meski terkadang ada sedikit unsur berbau porno yang kurang baik dilihat oleh anak-anak yang belum dewasa. Namun buat saya pribadi film dono, kasino, indro (warkop dki) adalah film terbaik di jamannya. Sebab setiap kali film mereka beredar di bioskop, maka berbondong-bondong orang membeli tiketnya. Mirip seperti saat ini bila kita ingin menonton film laskar pelangi atau kiamat 2012.

Saya tak hendak bercerita tentang film mereka, tetapi yang ingin saya tuliskan dalam tulisan ini adalah kebersamaan dan keakraban mereka dalam satu tim. Mereka berpisah karena maut telah menjemput dua orang dari mereka. Dono dan Kasino. Kini tinggal indro yang masih bertahan dengan warkopnya dan namanya masih berkibar di dunia artis indonesia sampai saat ini.

Buat saya tim pelawak warkop DKI ini menarik, walaupun sempat dihantam badai perpecahan, grop lawak ini tetap eksis sampai ajal menjemput. Hal ini perlu ditiru oleh generasi berikutnya yang kalau kita lihat mereka pecah justru pada saat mereka populer. Kita bisa belajar dari kasus bagito group, lalu patrio group, dan group lawak lainnya seperti kwartet tomtan, jayakarta group dan lain-lain.

Apa yang menyebabkan warkop dki eksis dan bertahan di tangga popularitas? Indro pernah menjawabnya dan bercerita di televisi tentang kebersamaan mereka. Kuncinya saling memahami, dan nampaknya para generasi muda harus banyak belajar dari mereka.  Melihat mereka dari mulai meniti karir sampai berada dalam puncak karir mereka.

Bila mengenang sepak terjang Warkop DKI di dunia lawak Republik ini memang tidak ada habisnya. mulai dari kebersamaan, latar belakang politik dan sosial yang menjadi salah 1 “pemersatu” kebersaman mereka (berawal dari persahabatan mahasiswa “prihatin” yang hidup dalam suasana politik otoriter), sampai materi lawakan yang mulai “dihiasi” unsur erotisme perempuan “latar” & dagelan berbau esek2.

Khusus persahabatan,  memang hingga kini belum ada yang menyaingi mereka lebih-lebih kabarnya anak2-anak pentolan Warkop DKI ini membuat pagubuyan. Luar biasa. Saya jadi teringat Hada, anaknya Indro. Hada kini sudah ada di Hongkong. Begitu kata mas indro ketika saya bertemu dengan beliau di sebuah pesta pernikahan di Bidakara. Mas Indro masih tampak sehat dan bugar.

Kini, Tubuh mereka (dono dan kasino) boleh hilang diteman bumi, tapi film-film mereka masih terkenang dan tetap menghibur kita hingga saat ini. Kalau sudah menonton film Warkop dki saya serasa menjadi manusia jadul, hehehehehe. Jadi pemuda tempo dulu yang suka traveling, dan senang humor yang menggoda.

Entah kenapa, setelah menonton film mereka saya kok jadi ingin ketemu mas indro lagi yah?. Kebetulan beliau adalah orang tua siswa di tempat saya mengabdikan diri. Semua anak Indro di sekolahkan di labschool, dan saya pernah diundang oleh mas indro beberapa tahun lalu untuk berbuka puasa di rumahnya di bilangan Pulomas.

Melihat mas indro, saya merasakan memang beliau memiliki keunikan tersendiri yang tidak dipunyai oleh manusia lainnya. Saya juga terkesan dengan banyaknya motor yang dikoleksi mas indro dan menjadi inventarisnya, mulai dari motor gagah harley davidson sampai vespa tua yang merupakan hobi mas  indro yang unik. Sampai-sampai anaknya yang laki-laki diberinya nama HARLEY, hehehehehe.

Kini Warkop dki yang dibintangi oleh dono, kasino, indro telah jadi legenda. Hanya  mas indro yang masih jadi legenda hidup. Semoga saja kesehatan terus diberikan kepada mas indro sehingga dapat berumur panjang, dan terus berbagi pengalaman beliau di dunia keartisan yang senantiasa berkembang. Mampu mengikuti dinamika anak-anak muda jaman sekarang dan mengarahkan mereka untuk bisa menjadi orang yang profesional, tetapi tetap bermoral. Terus terang saya belajar arti sebuah persahabatan dari warkop DKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun