Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Pengalaman Mengikuti Seleksi Guru Berprestasi

8 Juni 2011   16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:43 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_112872" align="aligncenter" width="600" caption="Portofolio Omjay dan Karya Tulisnya"][/caption]

Teman-teman kompasiana yang saya cintai dan banggakan. Dari mulai hari Senin-Rabu, 6-8 Juni 2011 saya mengikuti seleksi guru berprestasi. Sore ini telah diumumkan calon guru yang lolos seleksi Guru Berprestasi (gupres) tingkat Jakarta Timur. Alhamdulillah saya berada di urutan ke-29 dari 98 orang guru yang mengikuti seleksi guru berprestasi di SMPN 255 Jakarta Timur sampai dengan selesai. Ada 120 orang guru terdata mengikuti seleksi ini, dan hanya 98 orang yang mengikutinya sampai selesai penilaian portofolio. Itulah sedikit informasi yang saya dapatkan dari salah seorang panitia.

[caption id="attachment_112914" align="aligncenter" width="600" caption="Peringkat Seleksi Gupres Tingkat Jakarta Timur"][/caption]

Meskipun saya tak masuk nominasi 10 besar pada seleksi gupres tahun ini, ada beberapa pengalaman yang akan saya sharingkan kepada teman-teman pembaca, khususnya guru yang akan mengikuti seleksi gupres tahun depan. Ternyata berat sekali untuk menjadi guru berprestasi. Banyak persiapa-persiapn yang harus dilakukan.

Persiapan materi harus disiapkan dengan baik, khususnya pada saat tes teori, dan wawancara. Ada 100 soal  pilihan ganda yang harus dijawab, dan ada 10 pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengawas atau panitia seleksi gupres pada saat wawancara. Setelah itu, para guru diminta menyiapkan berkas portofolionya. Portofolio dinilai langsung bersama-sama dengan guru dan tim penilai. Kita pun menjadi tahu berapa nilai yang kita peroleh dari portofolio yang disusun.

Semua nilai tes teori, wawancara, makalah PTK digabungkan hasilnya, dan dikonversikan sesuai dengan rumus yang dibuat oleh panitia seleksi gupres. Dari penilaian itu didapatkan rangking atau peringkat. Peserta dengan nilai tertinggi berada di bagian atas atau urutan pertama.

Peringkat 1 s.d. 10 yang terpilih dalam pengumuman Rabu sore itu, besok  Kamis, 9 Juni 2011 diharuskan melakukan presentasi dari apa yang telah dituliskannya, dan diminta untuk mempresentasikan hasil penelitiannya, serta  mendemontrasikan peralatan media pembelajaran yang dibuatnya.

Saya ucapkan selamat kepada bapak dan ibu guru yang lolos tingkat selanjutnya. Saya doakan dapat terus berlanjut ke tingkat nasional. Saingannya semakin berat, dan jaga kesehatan sampai pemilihan gupres di tingkat nasional. Saya bangga dan salut dengan teman-teman yang terpilih.

Dari pengarahan pengawas dan panitia seleksi, diperoleh informasi tentang penilaian portofolio calon gupres suku dinas pendidikan dasar kota administrasi jakarta timur. Dari informasi itulah saya mengumpulkan portofolio  sebagai seorang guru beberapa hari ini.

Saya berusaha untuk melengkapi Portofolio yang diminta, antara lain:

  1. Kualifikasi pendidikan, di lampirkan foto copy ijazah terakhir yang sudah dilegalisir. Bila S3 nilainya 10, S2 nilainya 8, dan S1 nilainya 6
  2. Pendidikan dan pelatihan diharapkan lebih dari 200 jam agar mendapatkan nilai 10
  3. Pengalaman mengajar lebih dari 25 tahun mendapatkan nilai 10, 21-25 tahun mendapatkan nilai 8, dan 16-20 tahun mendapatkan nilai 6
  4. Program tahunan disiapkan 3 tahun terakhir untuk mendapatkan nilai 10 misalnya, tahun 2010, 2009, dan 2008.
  5. Program semester juga disiapkan 3 tahun terakhir sama dengan program tahunan, dan harus tersedia untuk 6 semester
  6. Pemetaan Kompetensi tersedia untuk 6 semester dan 3 tahun terakhir
  7. Silabus tersedia untuk 6 semester dan 3 tahun terakhir
  8. RPP tersedia harus lebih dari 20 RPP untuk mendapatak nilai 10
  9. Buku Nilai tersedia untuk 6 semester dan 3 tahun terakhir
  10. Analisis Evaluasi Belajar harus lebih dari 20 analisis selama 3 tahun terakhir
  11. Program Remedial / program tindak lanjut pengajaran lebih dari 20 program. Program remedial tindak lanjut/pengayaan selama 3 tahun atau 6 semester terakhir agar disiapkan.
  12. Bahan Ajar diusahakan jumlahnya lebih dari 20 program untuk mendapatkan nilai 10 terdiri dari CD pembelajaran, Outline, dan Hand Out
  13. Lomba dan karya akademik/jenis lomba kreativitas guru bila tingkat nasional akan mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan sertifikat atau piagam/foto piala
  14. Pembimbingan siswa dalam meraih prestasi di tingkat internasional mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan surat tugas, piagam, dan foto piala
  15. Pembimbingan teman sejawat/menjadi guru inti/tutor/pamong PPL/instruktur lebih dari 10 kali mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan SK/Surat Tugas/Piagam/sertifikat
  16. Menulis buku yang mendapatkan rekomendasi dari direktorat akan mendapatkan nilai 10 dan melampirkan buku yang dituliskan
  17. Menulis jurnal, artikel, koran, dan modul tingkat nasional akan mendapatkan nilai 10, dengan melampirkan jurnal, artikel, dan modul yang dibuat
  18. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK lebih dari 2 kali akan mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan naskah PTK, dan naskah proposal PTK.
  19. Pemakalah lebih dari 5 kali akan mendapatkan nilai 10, dengan dilampiri makalah, dan surat melaksanakan tugas
  20. Moderator kegiatan lebih dari 5 kali mendapatkan nilai 10  dengan melampirkan surat pelaksanaan tugas atau foto
  21. Peserta lebih dari 10 kali mengikuti seminar atau workshop mendapatkan nilai 10, dan dilampiri piagam dan atau sertifikatnya
  22. Pengalaman organisasi di tingkat nasional akan mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan surat tugas/SK
  23. Pengalaman mendapat tugas tambahan minimal 2 tahun seperti wakasek akan mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan SK dan surat tugas
  24. Penghargaan atas prestasi kerja di tingkat nasional akan mendapatkan nilai 10 dengan melampirkan foto atau bukti penghargaan

Demikianlah sedikit pengalaman saya mengikuti seleksi guru berprestasi di SMPN 255 Jakarta Timur. Administrasi dan pengelolaan manajemen bagi seorang guru sangat penting, terutama dalam mengumpulkan berkas-berkas portofolio. Bila itu tidak lengkap, maka akan mengurangi sistem penilain yang telah dibuat oleh panitia.

[caption id="attachment_112916" align="aligncenter" width="600" caption="Berfoto Bersama dengan teman-teman guru Peserta Gupres 2011"][/caption]

Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses kepada teman-teman guru yang masuk 10 besar di tingkat kota Jakarta Timur. Selamat mengikuti presentasi dan langkah seleksi selanjutnya. Semoga terus berlanjut ke tingkat nasional. Jangan lupakan pula peran peserta didik anda. Anda berhasil menjadi gupres karena mereka ada.

Salam blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun