Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Kenangan Mendidik Anak Aksel

20 Mei 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:26 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca Buku karya Darwin Zahedy Saleh, yang berjudul "Terbanglah ke Angkasa Anakku!" membuat saya tersulut untuk membuat resensi buku ini. Buku yang diterbitkan oleh penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ini sangat menginspirasi saya sebagai orang tua, dan juga guru. Di dalam buku itu, Pak Darwin yang merupakan orang tua murid di SMP-SMA Labschool Kebayoran bercerita tentang anaknya yang masuk di kelas akselerasi atau aksel.

Kelas aksel adalah kelas yang program belajarnya hanya 2 tahun. Kebetulan, anak beliau yang bernama Fakhri Saleh Zahety (FSZ) adalah murid kami di kelas aksel SMP-SMA Labschool Kebayoran. Kini FSZ menjadi mahasiswa undergraduate jurusan Fisika di Massachuus Institute of Technology (MIT), Boston, USA.

Sebuah kenangan mendidik anak aksel itulah yang beliau ceritakan dalam bukunya terbanglah ke angkasa anakku!. Buku pak Darwin yang menginspirasi ini sangat layak dibaca oleh para guru dan orang tua. Terutama para orang tua yang memiliki anak Cerdas Berbakat Luar Biasa. Buku setebal 198 ini akan membuat anda mengerti bagaimana menjadi orang tua yang baik. Orang tua yang selalu mengajarkan pendidikan agama di dalam keluarga.

Dr. Darwin Zahedy Saleh, SE, MBA sekarang ini menjabat sebagai menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, dan beliau menulis sendiri bukunya berdasarkan pengalamannya sendiri. Pria kelahiran Riau, 29 Oktober 1960 pernah menjadi Wakil Ketua POMG SMP Labschool Kebayoran Jak-Sel. Oleh karena itu tak heran bila banyak tokoh memberikan sambutan dalam buku ini.

Di antara tokoh-tokoh itu adalah:

  1. Prof. Dr. H.M. Quraish Shihab
  2. Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd
  3. Dr. Ir. Hartarto Sastrosoenarto
  4. Prof. Yohanes Surya, Ph.D
  5. Tantowi Yahya

Pria yang berkarir sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini memang luar biasa. Di tengah-tengah kesibukannya, beliau masih menyempatkan diri untuk mendidik anak-anaknya secara langsung. Pengalaman itulah yang beliau tuliskan secara rinci lengkap dengan bukti-bukti otentik hasil latihan anak-anaknya. Sungguh sebuah buku yang sangat bagus bila dibaca oleh para orang tua yang ingin anakanya sukses mengikuti jejak orang tuanya.

Pak Darwin dan istrinya sangat menikmati dalam menididk anak. Dari waktu ke waktu dengan berbagai pendekatan dan metode, Pak Darwin berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya. Pengalaman-pengalamannya itu beliau tuliskan dengan rinci dalam buku ini.

Dalam buku ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan orang tua kepada anak-anaknya, yaitu:

  • Bangun pilar-pilar Karakter anak sehingga berakhlak mulia
  • Hindari kata "Jangan" kepada anak-anak kita
  • Orang tua harus mampu menumbuhkan minat anak-anaknya
  • Bekali anak dengan berbagai kecakapan
  • Ajarkan mereka matematika yang memudahkan
  • Ajarkan kemampuan berbahasa sehingga mereka mampu menulis apa yang diinginkannya
  • Kenalkan musik sebagai media hiburan yang turut membangun jiwa mereka
  • Tidak sebelum saatnya, dan berbagi peran serta menyiapkan dunia kerja.

Intinya adalah be Intimate to your kids. Dalam perjalanan mendidik anak, kita akan mendapatkan bahwa ternyata tiap-tiap anak mempunyai keunikan atau ke-khas-an yang tidak dimiliki oleh anak lainnya. Keunikan itu hanya bisa kita lihat apabila kita berhubungan lebih dekat dengan anak.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun