Di saat-saat akan diputarnya film batas untuk pertama kalinya di Bioskop , saya menemani pak Parjan yang ingin sekali berfoto mesra bersama mbak Nia Diky Zulkarnaen. Mbak Nia datang bersama suaminya. Â Artis cantik ini memang mempesona. Â Pak Parjan (guru SD di Bekasi) meminta saya menemaninya untuk berfoto bersama. Saya pun langsung memberanikan diri bicara dengan mbak Nia. Saya bilang ada penggemar beratnya yang mau berfoto bersama. hehehe.
Mbak Nia memang cantik. Selain cantik, beliau sangat ramah menerima kami. Bersedia berfoto bersama dengan para penggemarnya. Inilah detik-detik dimana saya masih sempat bertemu dengan artis cantik yang banyak membintangi film-film Indonesia. Mbak Nia dan suaminya juga sudah membuat film untuk anak-anak Indonesia di daerah timur Indonesia, yaitu NTT dan papua.
Saya pun dengan setia masih menemani pak Parjan teman saya untuk berfoto mesra dengan mas Arifin Putra, dan mas Marcell Domits. Setidaknya, saya sudah membuat pak Parjan bermimpi indah malam itu. Bertemu dengan para bintang film Indonesia yang ganteng dan cantik. Jarang loh, guru-guru seperti kami bisa berfoto bareng dengan bintang film, hehehe.
Sayapun menjadi teringat dengan salah satu adegan film batas yang sempat saya dokumentasikan dengan kamera canon 1000D yang saya miliki. Dalam adegan itu, betapa sedihnya mereka kehilangan guru yang baik hati bernama Jaleswari. Pak Adeus yang menjadi satu-satunya guru di perbatasan Indonesia Malayasia itu memang sangat luar biasa. Dia mampu bertahan dari intimidasi warga yang tidak senang bila anak-anak itu sekolah. Bagi penduduk di sana, anak-anak itu tak perlu sekolah cukup bertani dan berdagang saja untuk hidup.
Dengan membawa semangat hari pendidikan nasional dan hari kebangkitan nasional, film batas telah memberikan pencerahan kepada kita tentang pentingnya sebuah pendidikan, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan memiliki tingkat pendidikan yang baik, dan semangat nasionalisme dari negara Indonesia bisa membawa perubahan dan kemajuan yang berguna bagi diri sendiri dan juga bagi masyarakat di daerah perbatasan itu sendiri. Itulah sebuah pesan yang sangat bagus sekali dari mbak marcella Zalianty yang memerankan tokoh utama yang bernama Jaleswari. Film batas memang telah menyuguhkan cerita dari perbatasan yang sangat jarang dipublikasikan oleh orang Indonesia sendiri. Â (bersambung)
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H