Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalaman Berobat di RSUD Bekasi

17 Februari 2011   12:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 6919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 17 Februari 2011 saya diantar oleh  istri tercinta berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi. Kaki sebelah kanan dari kemarin sakit (snut-snut), dan kata dokter umum yang memeriksa saya di sekolah (kemarin), saya harus berobat ke dokter syaraf. Di sana akan dilihat apakah ada syaraf yang kejepit atau kecentet. Sebab kalau sudah digerakkan, rasanya sakit banget. Kayak disayat-sayat atau ditusuk-tusuk pisau. Pokoknya sakit sekali. Padahal hasil pemeriksaan general Check up kemarin, saya sehat-sehat saja. Kolesterol normal, asam urat pun normal. Saya pun mendapatkan surat rujukan dari dokter untuk berobat ke rumah sakit terdekat.

[caption id="attachment_90500" align="aligncenter" width="534" caption="Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi"][/caption]

Hari kamis ini saya mohon izin ke kepala sekolah untuk tidak masuk, dan berobat ke RSUD Bekasi. Sekitar Pukul 10.00 pagi saya dan istri tiba di rumah sakit. Banyak sekali orang berobat di rumah sakit umum itu. Inilah rumah sakit umum kebanggaan kota Bekasi yang dikelola oleh pemerintah.

Istri dan saya langsung menuju loket pendaftaran, dan kami pun diarahkan untuk menuju poli syaraf. Tak ada senyum sedikitpun dari petugas pendaftaran yang menyambut kami. Selesai pendaftaran kami langsung diminta ke kasir untuk membayar administrasi sebesar Rp.20.00o (dua puluh ribu rupiah).

Betapa kagetnya saya, kaki rasanya tambah sakit. Belum diperiksa dan belum juga ketemu dokter sudah harus bayar administrasi kartu hijau. Saya geleng-geleng kepala dibuatnya. Pelayananpun kurang memuaskan. Setelah istri membayar kartu pendaftaran, kami diberikan kuitansi. lalu kami disuruh ke poli syaraf tanpa diantar. Kami pun kebingungan dimana tempat lokasi pemeriksaannya. Petugas loket  kurang begitu jelas memberitahukannya kepada kami.

Setelah tanya sana-sini, (kebetulan ada petugas informasi) akhirnya kami temukan juga lokasi poli syaraf. Letaknya di belakang, dekat toilet umum dan kantin. Kalau mau ke toilet kita harus bayar 1000, dan kalau mau jajan sambil menunggu kita pun bisa. Banyak jajanan pasar dijual di tempat ruang tunggu yang kumuh itu. Pedagang dan pasien berjajar tiada beda. " Oh My  God"

Sudah sekitar 1 jam saya dan istri menunggu. Tapi kok belum dipanggil juga. Kaki kanan di bagian pantat sudah bertambah senut-senut sampai ke otak. Tak dapat tempat duduk pula. Oh sedihnya. Hampir satu jam kami berdiri, dan alhamdulillah ada yang meninggalkan tempat duduknya, dan duduklah saya di tempat kosong itu. Sementara istri duduk di bangku kantin yang kosong bersama anak-anak yang sedang jajan pop mie. (ngiler.com)

Sambil menunggu itu, iseng-iseng saya bertanya kepada bapak tua di sebelah kiri saya. Saya menanyakan kepada beliau, sudah dari jam berapa beliau menunggu. Ternyata beliau sudah menunggu dari jam 8.00 pagi, dan sampai pukul 11.oo siang ini belum juga dipanggil. Padahal menurut ceritanya beliau baru saja sembuh dari stroke, dan sekarang sedang check up untuk ketiga kalinya. Gubrak!!! Kepala saya pun semakin senut-senut saja.

Astaghfirullah, saya sudah tak kuat lagi menunggu. Hidung tersumbat karena pilek. Kaki saya sudah semakin sakit sekali bila digerakkan. Saya panggil istri saya untuk menanyakan ke bagian informasi apa ada pelayanan eksekutif di RSUD Bekasi ini. Alhamdulillah, ternyata ada. Istripun langsung menggandeng saya menuju poly eksekutif itu. Ruangannya ber-AC. Tempat ruang tunggupun nyaman. Bayarnya memang lebih mahal dari pendaftaran umum. Kami harus membayar Rp. 80.000,- (Delapan puluh ribu rupiah). Para pelayanpun sangat baik sekali dengan senyum di bibir. Beda sekali dengan petugas loket umum yang tarifnya   Rp. 20.ooo (Dua uluh Ribu rupiah).

Saya langsung ditangani dengan sepenuh hati oleh mereka. Saya langsung diperiksa tensi darahnya, dan pelayananpun serba cepat. (saing cepatnya susternya lupa mencatat hasil tensi darah saya yang rendah). Kami benar-benar dilayani layaknya orang yang istimewa. Beda banget dengan pelayanan umum satu jam lalu. Ternyata uang membuat pelayanan rumah sait eh rumah sakit berbeda ya.......Check..check....check........

Setelah kartu eksekutif saya yang berwarna kuning jadi, kami pun diantar oleh petugas ke tempat saya antri tadi. Poli Syaraf. (Bukan tempat orang gila loh!, hehehe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun