Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Setiap Hari adalah Hari Kasih Sayang

14 Februari 2011   01:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:37 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12976517121579233601

[caption id="attachment_90610" align="aligncenter" width="640" caption="Setiap hari adalah hari kasih sayang"][/caption]

Setiap hari adalah hari kasih sayang. Tak ada hari tanpa kasih sayang. Kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya dan kasih sayang anak kepada orang tuanya. Kasih sayang pemimpin kepada rakyat yang dipimpinnya. Kasih sayang murid kepada gurunya dan begitupun sebaiknya. Banyak sekali kita temui kasih sayang setiap harinya.

Alangkah sayangnya bila kita hanya merayakan hari kasih sayang cuma di tanggal 14 Februari 2011. Kata orang Yahudi hari itu hari Valentine, hari kasih sayang. Hari dimana kita harus memberikan kasih sayang kepada sesama. Bahkan kalau perlu ada seorang gadis yang memberikan keperawanannya di hari kasih sayang untuk pujaan hatinya. Nauzubillah min zalik. Semoga itu tak menimpa anggota keluarga kita.

Bagi saya, setiap hari adalah hari kasih sayang. Hari dimana saya mendapatkan kasih sayang dari anggota keluarga saya. Mereka menyayangi saya, dan sayapun menyangi mereka dengan sepenuh hati.

Setiap hari sebelum berangkat ke sekolah, saya ciumi mereka satu persatu. Saya ciumi anak pertama intan, saya ciumi anak kedua berlian, dan saya ciumi dengan mesra kekasih hati istriku tercinta. Saya berangkat bekerja setelah menciumi mereka satu persatu, dan merekapun tahu kalau ayahnya sudah berangkat kerja karena ada ciuman di kening mereka setiap pagi hari.

Begitupun ketika pulang kerja. Mereka menyambut saya dengan riang gembira. Kami saling bercium tangan dan masing-masing anggota keluarga sudah tahu apa yang harus dikerjakannya. Biasanya putri bungsu saya sudah menyiapkan segelas air putih hangat untuk ayahnya, dan anak sulung saya sudah menempatkan tas kerja saya di tempatnya. Istripun sudah menyiapkan hidangan lezat untuk kami santap dalam makan malam bersama di meja makan keluarga.

Kasih sayang semestinya sudah terjalin akrab dan penuh kemesraan dalam keluarga kita. Sebagai laki-laki yang paling ganteng di rumah (soalnya gak ada saingan, hehehhehe), saya tak pernah berlaku otoriter di rumah. Semua berjalan dengan penuh kemesraan. Kalaupun ada keributan sedikit, itu adalah bagian dari hidup berumah tangga. Tak ada keluarga yang mengalami prahara, pasti sekali waktu ada saja kejadian yang mengguncang.

Bila intan dan berlian ribut dan bertengkar, kami sebagai orang tua dengan suka cita mendamaikan. Bila kami sebagai suami istri ribut, biasanya anak-anak berusaha mendamaikan kami. Lucu juga mereka, cara-cara mereka mendamaikan orang tua yang humanis membuat kami sebagai orag tua malu sendiri. Oleh karenanya, kami tak mau mereka melihat kami sedang bertengkar. Kami sebagai orang tua harus semesra mungkin di hadapan mereka. Kalau pun terjadi pertengkaran, kami segera menyelesaikannya dan tidak lebih dari 3 hari. Kami bicara dari hati ke hati, dan kalau sudah begitu, hati kami pun luluh dan unek-unek pun keluar.

Betapa indahnya bila kita berkasih sayang setiap hari. Tak ada hari tanpa kasih sayang. Tak ada hari tanpa kemesraan bersama keluarga tercinta. Semua anggota keluarga saling menyayangi, dan memahami karakternya masing-masing. Dibutuhkan seorang pemimpin dalam keluarga yang membuat mereka paham makna kasih sayang. Di sinilah peran seorang ayah sangat dipentingkan dalam memimpin keluarganya menjadi keluarga yang sakinah dan mawaddah.

Setiap hari adalah hari kasih sayang. Setiap hari adalah perayaan valentine day. Mari kita merayakan setiap harinya bersama keluarga kita masing-masing. Rasa cinta dan kasih sayang harus terus tumbuh setiap harinya seiring dengan bertambahnya umur. Semakin menua, dan semakin dewasa anak-anak kita semestinya membuat kita lebih menyayangi mereka dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa. Kita harus semakin dekat kepada anggota keluarga kita.

Jangan pernah menganggap remeh hari kasih sayang, karena dia selalu hadir dalam hari-hari kita. Hari kasih sayang hadir nyaris tanpa biaya, dan akan menemui siapa saja yang memiliki rasa kasih dan sayang. Sebuah rasa yang hanya mampu dimiliki bagi mereka yang setiap harinya berkasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun