Membaca buku Bertobat sambil Berobat yang terdiri dari 330 halaman ini membuat saya semakin mensyukuri nikmat Allah yang maha pemberi kesehatan. Terus terang saya sangat beruntung mendapatkan buku yang dicetak pada bulan Mei 2008, dan dicetak ulang kedua pada Maret 2008 yang diterbitkan oleh penerbit Hikmah (PT. Mizan Publika).
Buku ini sebenarnya mengajak anda untuk melihat betapa hebatnya kemampuan diri kita untuk menyembuhkan diri sendiri dengan kemampuan mental. Selain itu, membaca buku ini anda akan diajak mengupas tentang bagaimana hubungan antara spiritualitas, dan ilmu kedokteran. Dengan spiritualitas (keimanan) diharapkan anda memperoleh ketentraman batin.
Dengan ketentraman hati itu, tubuh akan kembali seimbang dengan ketentraman jiwa yang berujung kepada penyembuhan berbagai penyakit yang diderita.
Sebagai seorang pendidik, saya merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh anda, dan segeralah ke toko buku untuk membelinya bila anda belum memilikinya. Jadikan Buku Berobat sambil Bertobat untuk membuat kita semakin menyadari bahwa kita hanya makhlukNya yang lemah. Sangat lemah, dan kita harus segera bersujud memohon ampun kepada-Nya di tengah keheningan malam yang sunyi.
Salam Blogger Persahabatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H