Seorang penulis bila dikritik atau dicerca oleh pembaca, tidak mudah tersinggung. Bila ada pembaca yang mengkritik, itu menunjukkan dalam tulisan kita masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Penulis tidak perlu mencerca balik pembaca malah justru harusnya berterima kasih. Penulis yang baik adalah pembacayang baik. dalam menulis posisikan diri anda sebagai pembaca.
3. Ada ide-ide inovatif
Setiap kita menuliskan suatu cerita ataupun artikel kita harus selalu menuangkan ide-ide yang baru sehingga pembaca, tidak bosan dengan tulisan kita. Lihat peluang yang berbeda dari buku-buku yang ada. Bila kita mampu menangkap peluang pasar, dan melakukan inovasi baru dalam tulisan kita, maka jangan heran bila buku kita diserbu oleh ribuan pembaca.
Disamping itu, untuk memulai menjadi seorang penulis, kita harus selektif dalam membaca. Dari situ akan muncul ide baru untuk bacaan apa yang sering kita tuliskan. Apakah kita senang dengan bacaan yang berisi cerita fiksi atau yang berisi cerita non fiksi ? Hanya diri kita sendirilah yang tahu. Dari situlah kita bisa mengetahui kebiasaan kita. Dan kita tuangkan dalam bentuk tulisan.
Beliau mencontohkan, bahwa saat ini sedang membuat buku yang berjudul menjadi seorang penyair, dan beliau sangat yakin buku ini akan digunakan sebagai buku pengayaan ditahun 2011 di pusat perbukuan.
Sejatinya, untuk menjadi penulis anda harus berani menuangkan ide-ide tulisan yang dapat membuka wawasan orang menjadi terbuka, dan tidak terpaku pada satu ide atau pandangan saja. Sehingga kita sebagai seorang penulis harus selalu menjadi sumber pencerah gagasan, dan merubah pikiran yang stagnan dari pembaca, menjadi pembaca yang mampu membuka pikiran dan gagasan yang terus mengalir.
Demikian resume yang saya pahami dari bahan ajar yang telah disampaikan oleh bapak Johan wahyudi pada Selasa malam tanggal 15 Desember 2010 jam 20.00 sampai dengan matakuliah kewirausahaan selesai semoga bermanfa'at untuk semua.
Penulis: Â Sunarno
NIM : 08.3.08002
Jurusan : Teknik Informatika.
Salam Blogger Persahabatan