Daya tarik Tukul Arwana
Malam ini saya menyaksikan acara bukanempatmata di salah satu stasiun televisi. Tema acara itu adalah daya tarik (sex appeal). Bintang yang diundang dalam acara mas tukul arwana ini adalah artis cantik Astrid Tiar dan Naysila Mirdad. Dua artis cantik yang memiliki daya tarik luar biasa. Astrid Tiar memutuskan mundur dari dunia keartisan dan melanjutkan kuliahnya, sedangkan Naysila Mirdad masih terus menggeluti dunia keartisan sambil kuliah sekaligus berbisnis.
Dalam acara itu diundang juga penyanyi Lusy Rahmawati, seorang penyanyi yang saya tahu persis masa kecilnya karena rumah yang saya tempati sekarang ini adalah dulunya rumah orang tua Lusy.
Bagi saya secara pribadi acara ini begitu menarik. Bukan karena bintang tamu yang diundang cantik-cantik, tetapi saya justru tertarik dengan sang pembawa acara, mas Tukul Arwana yang memiliki daya tarik yang mempesona. Gaya bicaranya yang kocak, ceplas ceplos, dan memikat membuat para penonton menjadi tertawa. Rasanya tak ada yang tidak tertawa atau tersenyum melihat kelakukan lelaki lucu ini.
Mas tukul Arwana telah membuktikan pada khalayak ramai bahwa wajah yang pas-pasan bisa juga mendapatkan bayaran mahal dan menjadi pembawa acara terpopuler dari masyarakat Indonesia. Inilah yang menjadi buah bibir masyarakat bahwa penampilan seseorang yang biasa-biasa saja tidaklah membuat orang itu lantas menjadi biasa, tetapi justru bisa menjadi luar biasa karena memiliki daya tarik yang unik.
Omongan mas tukul yang begitu populer di telinga kita adalah "kembali ke laptop". Saya pun merasakan betapa omongan mas tukul itu begitu menyihir penonton padahal bahasa yang digunakannya sangatlah sederhana. Mas tukul mampu berkomunikasi sangat baik dengan para penonton setianya. Rasanya tak ada penonton di dalam studio yang tidak ikut berinteraksi dengan pelawak ngetop ini. Ikut merasakan kebahagian dan larut dalam acara bukanempatmata.
Apa sich sebenarnya daya tarik dari mas tukul arwana?
Pertanyaan itulah yang tiba-tiba saja muncul di kepala saya. Seorang lelaki desa yang biasa-biasa saja dan berpendidikan tidak tinggi mampu menjadi orang terkenal, dan masuk dalam jajaran artis papan atas. Tentu apa yang dialami mas tukul ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Pastilah ada proses panjang yang dilaluinya. Hal itu disadari betul oleh mas tukul yang senantiasa bersyukur kepada Allah. Beliau mengatakan kepada khalayak bahwa kesuksesan itu adalah juga ujian. Tanpa kerja keras kita tak akan berhasil dan sukses. Itulah motto yang dipegang teguh oeh mas tukul arwana.
Mas Tukul telah berhasil mengenal dirinya dengan baik. Dia menyadari betul akan kekurangan dan kekuatan dirinya. Beliau mampu percaya diri dan menemukan keunikan dirinya yang berbeda dari orang kebanyakan. Cobalah perhatikan gaya mas tukul melucu, rasanya biasa-biasa saja, tetapi menjadi luar biasa karena adanya daya tarik yang mempesona dari seorang artis yang bernama asli Tukul Riyanto, yang lahir di kota Semarang, 16 Oktober 1963.
Akhirnya, malam ini saya belajar banyak dari mas Tukul Arwana. Kembali ke Laptop untuk menuliskan ini di rumah sehat kompasiana. Semoga kita semua bisa belajar dari sejarah hidup mas tukul arwana. Anda bisa mencarinya dengan mudah di mesin pencari seperti di Google. Cukup mengetikkan tukul arwana, maka akan banyak link yang menulis tentang mas tukul arwana yang mempesona ini.
Lagu Rio Febrian di akhir acara membuat saya semakin yakin bahwa saya kelak akan menjadi lebih sukses dari mas tukul. Tentu dengan daya tarik yang berbeda darinya. Mohon doa dari pembaca.