Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hati-hati dengan Al-Qur'an Palsu

13 Agustus 2010   04:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_224679" align="alignleft" width="300" caption="Hati-hati Al-Qur'an Palsu"][/caption]

Senang sekali rasanya mendampingi anak-anak SMP Labschool Jakarta dalam kegiatan pesantren Ramadhan dari tanggal 12 s.d. 14 Agustus 2010 yang kami beri nama SALAM 1431H.

SALAM merupakan kependekan dari Studi Amaliah Ramadhan yang selalu rutin setiap tahun dilaksanakan oleh sekolah. Para siswa kelas 7 diwajibkan mengikuti kegiatan ini. juga bagi siswa kelas 8 dan 9 yang belum mengikutinya di tahun sebelumnya.

Dalam materi SALAM hari kedua ini, anak-anak mendapatkan materi tentang adanya Al-qur'an palsu yang disebarkan oleh musuh-musuh umat Islam. Sepintas kelihatannya mirip, tetapi bila dikupas isinya, maka akan terlihatlah bahwa Al-Qur'an itu palsu. Anak-anak diminta hati-hati, serta waspada dan segera melaporkannya bila menemukannya.

Penyebaran paling banyak terjadi lewat media internet. Oleh karena itu, bapak Abu Deedat, sang nara sumber itu mengatakan agar anak-anak lebih rajin mengaji, agar jangan sampai terjebak dengan Al-Qur'an palsu. Anak-anak itu pun disarankan agar rajin mengaji dan mengkaji Al-Qur'an, sebab mengaji itu penting sebagai petunjuk hidup umat Islam agar tak tersesat jalan.

Syukur alhamdulillah, bila kita bisa menghafalnya sampai 30 juz seperti dua anak kembar (12 tahun)yang merupakan anak kandung ustadz Agus Sujatmiko, pemimpin lembaga HIRO. Kedua anak itu hari ini diwawancarai oeh TV ONE dalam acara apa kabar pagi. Sungguh anak-anak hebat Luar Biasa!

Di SMP Labschool jakarta sendiri, para siswa diwajibkan untuk bisa menghafal Al-Qur'an. khususnya juz ke-30. Guru agama Islam akan mengecek hafalan mereka dan dibantu oleh para mentor yang ditunjuk oleh sekolah. Salah satu ciri khas dari profil lulusan sekolah kami adalah anak mampu menghafal Al-Qur'an juz ke-30 bagi siswa yang beragama Islam.

Kegiatan SALAM yang selalu rutin dilaksanakan setiap tahun oleh sekolah dilaksanakan dengan sebuah harapan agar anak-anak itu semakin dekat dengan Tuhannya, Allah SWT. Salah satu cara untuk bisa mendekat kepada Allah adalah dengan mempelajari Al-Qur'an secara benar dan dibimbing oleh guru atau murobbi yang mumpuni di bidangnya.

[caption id="attachment_224690" align="aligncenter" width="448" caption="Peserta Salam 2010"][/caption] [caption id="attachment_224693" align="aligncenter" width="448" caption="Para Murobbi (duduk di depan) yang siap Membimbing Siswa"][/caption]

Dalam kegiatan SALAM ini, anak-anak juga diminta untuk menghafal beberapa ayat dan surat dalam Al-Qur'an serta beberapa hadist yang wajib dihafalkan. Dengan cara itu diharapkan sedikit demi sedikit anak-anak sudah hafal dan rajin membaca kitab sucinya dan hadist nabinya.

Masih banyak hal lainnya yang ingin saya ceritakan dalam kegiatan SALAM ini, terutama bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk ke sekolah kami memberikan materi.  Juga berdialog dengan salah serang Muallaf yang menceritakan kepada kami, mengapa dia memilih Islam sebagai agamanya. Mohon bersabar ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun