Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kiat Menghadapi Hidup Ketika Harga Membumbung Tinggi

26 Juli 2010   01:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_204746" align="alignleft" width="300" caption="Belajar dari Upin dan Ipin"][/caption]

Bila membaca berbagai keluhan masyararakat tentang membumbungnya harga-harga bahan kebutuhan pokok, tentu membuat hati ini miris. Hal itu saya alami juga sebagai rakyat yang berprofesi sebagai guru. Namun, mengeluh dan mengeluh bukanlah solusi menghadapi kenaikan harga yang terus membumbung tinggi. Salah satu kiatnya adalah kita mampu menahan diri dan senantiasa bersabar  hati menghadapi cobaan hidup yang tiada henti. Mungkin kita perlu belajar dari cerita Upin dan Ipin.

Rasanya sedih juga bila mendengar istri berkeluh kesah. Begitu mahalnya harga-harga kebutuhan pokok saat ini. Belum lagi perlengkapan sekolah anak-anak di tahun ajaran baru. Buat kami yang merupakan keluarga menengah, mungkin tak terlalu bersedih hati bila dibandingkan dengan keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan. Mereka terkadang sehari makan hanya satu kali, dan kalau tak ada makanan, terpaksalah mereka berpuasa. Ini kisah nyata loh!

Bila kita melihat di restoran-restoran mahal, begitu banyak makanan lezat tak habis dimakan. Para kaum berduit itu seakan tak perduli dengan keadaan kaum papa yang terhina. Di sinilah pentingnya kita hidup untuk saling berbagi. Bila kita kaya, maka bantulah yang miskin. Harus ada rasa empati dalam diri untuk saling tolong menolong di antara sesama hamba Tuhan. Tetap hidup sederhana dan tidak menyombongkan diri.

Ketika harga membumbung tinggi saat ini, mari kita sikapi dengan bersabar diri. Saling bantu membantu dan melihat kanan dan kiri. jangan sampai ada tetangga kita yang tak makan hari ini, sedangkan kita hidup dengan perut kekenyangan di malam hari.

Kepada pemerintah yang mendapatkan amanah dari rakyat. Mohon segera turun ke bawah dan memperhatikan kehidupan rakyat. Jadilah pemimpin yang benar-benar bertanggungjawab dengan rakyat yang dipimpinnya. Bila tak bisa bertanggungjawab, lebih baik mundur saja menjadi pemimpin, dan kembali jadi rakyat biasa.

Ketika harga terus membumbung tinggi. Tak perluh mengeluh dan berputus asa. Sebab Tuhan yang Maha Kuasa pasti akan memberikan jalan bagi mereka yang bertakwa. Sebab janji Allah sudah jelas dalam kitab suci Al-Qur'an. Akan Kuberikan rezeki bagi mereka yang bertakwa dari pintu yang tak terduga-duga datangnya.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun