[caption id="attachment_149134" align="alignleft" width="300" caption="Mimpikan aku dalam tidurmu"][/caption]
Kebiasaan saya sebelum tidur adalah menulis. Dengan menulis ada sebuah refleksi diri yang saya lakukan hari ini. Dengan menulis kita akan merasakan betapa cepatnya waktu berputar, dan dengan menulis sebelum tidur ada pesan yang kita sampaikan kepada pembaca. Mungkin pesan itu pesan terakhir karena kita tak tahu kapan ajal akan menjemput. Mungkin hari ini atau mungkin esok.
Sebagai seorang blogger kompasiana, saya ingin menyampaikan kepada anda, bahwa berbagi itu indah, sangat indah. Apalagi bila kita bisa berbagi kepada orang yang sedang membutuhkan. Tentu mereka akan dengan senang hati mendoakan kita. Biasanya doa orang-orang yang miskin dan teraniaya itu sangat makbul dan cepat terkabul.
Pagi tadi, setelah sholat subuh saya menuliskan tulisan yang berjudul doa di waktu subuh. Saya merasakan betapa nikmatnya berdoa di waktu subuh. Serasa apa yang saya inginkan hari itu dikabulkan oleh-Nya. Bisa cepat dan bisa juga lambat. Tinggal menunggu kesabaran kita saja. Siapa yang sabar pasti akan disayang Allah. Oleh karena itu, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu.
Saya selalu memulai doa di waktu subuh dengan ucapan , "Ya Allah ya Tuhan kami, jadikanlah hari ini lebih baik dari hari kemarin. Berilah saya rezeki dan jadikanlah saya termasuk orang-orang yang selalu bersyukur kepadaMu".
Dengan mengucapkan doa seperti itu, saya merasakan getaran maha dahsyat menghampiri diri yang hina ini dan serasa sekali banyak dosa dan kealpaan yang telah saya perbuat, dan oleh karenanya saya taklupa memohonkan ampun atas segala dosa dan khilaf dengan membaca Istighfar.
Sesampai di sekolah pun, setelah mengajar pagi dan beristirahat yang pertama, saya membiasakan diri untuk sholat dhuha. Rasanya tiada hari tanpa sholat dhuha. Dalam doa setelah sholat dhuha itu saya selalu meminta kepada Allah agar dimudahkan dalam segala urusan pada hari ini.
Alhamdulillah, segala urusan saya pada hari ini berjalan lancar. Semua hal yang saya rencanakan hari ini sesuai dengan apa yang saya rencanakan. Termasuk urusan saya di kampus yang berjalan dengan mulus.
Ketika saya pulang dari kampus itu, saya melihat seorang ibu tua yang memintta-minta. Ibu itu minta diberikan somay oleh saya. Walaupun saya tak kenal siapa wanita tua ini, tetapi entah kenapa saya langsung memberikan uang kepadanya untuk membeli somay. Betapa bahagianya wanita tua itu dan mengucapkan terima kasih yang sangat kepada saya. Ucapan yang sangat tulus dari seorang peminta-minta kepada orang yang ditemuinya.
Saya terharu dan sangat terharu. Seharusnya orang setua itu tak lagi mengemis. Negara harus bertanggungjawab menampungnya. Memberinya sandang, pangan dan papan dari hasil pajak. Membuat mereka seharusnya tersenyum di hari tua mereka.
Saya menjadi teringat almarhum ibu. Persis sama tuanya dengan ibu tadi bila beliau masih hidup. Jika besok umur saya bertambah, akan saya temui kembali wanita tua itu. Bukan hanya saya beri dia somay, tetapi akan saya beri beliau makanan yang nikmat dan saya akan mengajaknya makan siang di kampus.
Oleh karena itu, mimpikan aku dalam tidurmu. Semoga besok kita bertemu lagi. Akan kuingat terus wajah tua itu. Mau mendoakanku dengan tulus dan ikhlas sehingga pada hari itu aku merasakan ada kebajikan dan kebaikan yang akan aku lakukan lagi esok hari.
Salam Blogger Persahabatan Omjay http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H