Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hapuskan Kurikulum 2013

6 Januari 2015   16:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:43 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_345069" align="aligncenter" width="600" caption="Hapuskan Kurikulum 2013"][/caption]

Selama saya kuliah S3 di jurusan Teknologi Pendidikan di program pascasarjana UNJ Rawamangun Jakarta Timur, saya belum menemukan satu pun dosen atau guru besar yang merekomendasikan kurikulum 2013. Mereka sama sekali tidak merekomendasikan kurikulum 2013, karena disain dan konsep pembelajarannya kurang sesuai dengan ilmu pendidikan yang mereka kuasai. Kurikulum 2013 sangat banyak kekurangannya.

Disain Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) sudah bagus untuk Indonesia yang plural. Materi dibagi ke dalam berbagai mata pelajaran agar mudah dicerna dan dipahami. Kembali ke KTSP 2006 sebenarnya langkah yang sangat tepat. Sebab kurikulum 2013 tidak matang secara konsep, disain, dan implementasinya. Hal itu sudah terbukti dari kacaunya pelaksanaan kurikulum 2013 di berbagai sekolah.

Saya masih ingat ketika dilatih implementasi kurikulum 2013. Nampak sekali pelatihan dibuat sangat tergesa-gesa. Pemateri atau pelatihnya sama sekali tidak siap dan belum menguasai konsep kurikulum 2013. Hasilnya adalah seperti pelatih berenang yang tidak bisa berenang. Mereka yang sudah dilatih malah jadi bingung saat mengajar di kelas. Jadilah kurikulum 2013 rasa KTSP.

Dari hasil wawancara langsung dengan para pengawas, kepala sekolah, dan guru-guru di kota Banda Aceh, dan Palangka Raya saya temukan keluhan mereka tentang kurikulum 2013. Mereka curhat kepada kami yang menjadi tim pengumpulan data monitoring dan evaluasi kurikulum Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Intinya, mereka lebih suka dengan KTSP 2006, dan minta kepada mendikbud Anies Baswedan agar kurikulum 2013 ditinjau ulang. Penilaian menjadi salah satu pemicunya.

Saya mengusulkan kepada pemerintah, sebaiknya kita kembali ke KTSP 2006. Hapuskan saja kurikulum 2013 yang syarat dengan kekurangan. Guru sudah dipolitisasi dan muramlah wajah ibu pertiwi. Jangan korbankan generasi emas Indonesia hanya karena ego elit tertentu. Lebih baik, kita lengkapi KTSP dan hapuskan kurikulum 2013 sekarang juga. Nanti akan saya uraikan lengkap mengapa kita lebih baik ke KTSP 2006 daripada menggunakan kurikulum 2013.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun