Mohon tunggu...
Wijaya Kusuma Subroto
Wijaya Kusuma Subroto Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalist

Wijaya Kusuma S, lahir di Bandung tanggal 04 Juni dan besar di Jakarta, Sekolah di SMAN 1 Boedoet dan kuliah S2 di Universitas Gadjahmada ikut dalam pelbagai organisasi mulai dari menjabat ketua Basket Ball Muda Manggala Indonesia pada tahun 1985, kemudian ikut dalam kegiatan pelbagai otomotif dan pensiun offroad pada tahun 1996 dan akhirnya mendirikan wadah otomotif bersama dengan 14 tokoh otomotif lainnya berupa Indonesia Offroad Federation. Saat awal berdirinya pada tahun 1999, Wijaya Kusuma S menjabat sebagai Sekretariat Jenderal IOF. Sekaligus menjadi salah satu penggagas Divisi Pelatihan dan Litbang IOF yang mencoba membuat silabus berkaitan dengan Defensive Driving training. Kiprahnya dibidang keselamatan transportasi dan defensive driving training membuatnya mendapat sertifikasi dari Jabatan Keselamatan Jalan Raya dan Malaysia Defensive Driving Training, juga mnedapatkan pengakuaan dari International Association of Survival and Safety Training yang bermarkas di Inggris. Sekarang saya menangani ordtraining.com dan subrotolaw.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Penggemar Otomotif, Wijaya Kusuma Subroto

7 Januari 2020   11:56 Diperbarui: 7 Januari 2020   11:57 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Wijaya Kusuma Subroto lahir di Bandung tanggal 04 Juni . Mengenyam pendidikan di SMAN1 Budi Oetomo Jakarta dan melanjutkan pendidikan S2 di Krisnadwipayana Jurusan HUkum. Dia pernah kuliah Ekonomi juga di Tarumanegara dan Universitas Atmajaya tetapi tidak sampai selesai. Awal bekerja di Jaya Fudji Leasing sebagai legal officer, kemudian melanjutkan bekerja di PERTAMINA setelah lulus pendidikan Bimbingan Profesi Sarjana Hukum 1 di PERTAMINA. Mendapatkan ranking terbaik membuatnya ditempatkan di PERTAMINA UEP III Cirebon. Namun karena idealismenya membuatnya meninggalkan PERTAMINA karena ada yang tidak cocok dengan atasannya dulu. Melanjutkan bekerja di Pramindo Ikat Nusantara sebuah konsorsium telekomunikasi antara Astra dengan Telkom Divre I wilayah Sumater dan tinggal di Medan hingga tahun 1999. Krisis ekonomi saat itu membuatnya harus kembali ke Jakarta dan pindah bekerja di perusahaan satelit.

Dia bekerja di Pasifik Satelit Nusantara yang awalnya meluncurkan satelit garuda 1 untuk melayani telepon selular Byru dengan menggunakan teknologi GSM Satelit. Tahun 2005 berpindah ke perusahaan televisi yakni TV 7 sebagai senior manager untuk L and GA, setelah itu TV7 di akusisi oleh TransCorp membuatnya pindah ke MNC Group dan ditempatkan di TPI yang kemudian beralih mana menjadi MNCTV dia menjabat sebagai Vice President Corporate Secretary. Tahun 2010 Wijaya Kusuma dipromosikan sebagai Direktur Legal, Corporate Secretary dan Network Development di SindoTv yang kemudian terakhir berubah menjadi Inews. Inews adalah TV berita dan Portal online yang melayani seluruh pelosok Indonesia. Tahun 2019 Wijaya Kusuma diangkat menjadi direktur di Inews.id portal online dan

Corporate Secretary MNC Group hingga sekarang.

Wijaya Kusuma Subroto juga gemar olah raga otomotif semenjak dia SMA. Awalnya menggeluti olah raga motor, namun beberapa kali kecelakaan yang mengakibatkan beberapa kali mengalami patah tulang membuatnya beralih ke olahraga mobil. Tahun 1977 adalah laga pertama kalinya dalam Grend Sand ally di Jakarta, kemudian mengukuti sprint rally hingga tahun 1987. Karena kuliah dan bekerja kegiatan otomotf sempat terhenti dan lanjut lagi tahun 1990 saat dia bekerja di PERTAMINA. Ikut serta dalam kegiatan offroad dengan membela panji Suzuki Sport Indonesia dan terakhir bergabung dengan Falken Offroad Team membuatnya diperhitungkan di dunia offroad.

Tahun 1999 dengan 14 rekan offroadnya mendirikan wadah Indonesia Offroad Federation, organisasi otomotif yang menaungi kegiatan offroad tanah air. Kegiatan offroad tanah air diikutinya sampai dengan tahun 2006, setelah itu dia vakum dari olah raga otomotif. Beralih ke motor besar yang dimulainya dari tahun 2013, memulai petualangannya dengan motor dan tahun 2015 terpilih sebagai ketua VOID (Versys Owner Indonesia), dan pengurus dibeberapa club motor. Pertualangannya tidak hanya didalam negeri tetapi juga keluar negeri yakni Himalaya dan Nepal Muktinath pernah di jelajahinya dengan kendaraan bermotor. Eropa Barat mulai dari Belanda ke Italy sejauh 5000 km lebih, kemudian terakhir ke Eropa Timur mulai dari Italy, Kroasia, bosnia, serbia, montenegro, slovenia, austria pernah dijelajahinya.

Kecintaannya atas dunia motorsport tidak berhenti begitu saja, Pengalamannya ke Cambodia pada tahun 2018 membuatnya membulatkan tekat ikut serta dalam kejuaraan dunia Asia Cross Country Rally di Thailand dan tahun 2019 Wijaya Kusuma mewakili Indonesia ikut serta dalam kejuaraan tersebut. Pencapaiannya pada garis finish membuatnya merasa bangga walaupun belum memperoleh gelar juara. Sepulangnya dari AXCR Wijaya Kusuma langsung terjun dalam Sprint Rally serie 1 dan dia mendapatkan posisi ke 3 dikelas F2, Lanjut lagi di Meikarta Serie 2 mendapatkan posisi ke 2, Muara Bungo serie ke 3 posisi ke 3 dan Muara Bungo serie ke 4 posisi ke 2 dan Meikarta Serie ke 5 posisi ke 2 untuk kelas F2 dan ke 1 untuk kelas J2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun