Mohon tunggu...
Mia Wijayanti
Mia Wijayanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Inilah Aku Inilah Hidupku

9 November 2017   10:45 Diperbarui: 9 November 2017   10:51 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

By: Mia Wijayanti

IAIN SURAKARTA

Terdengar sayup-sayup suara yang bernada tinggi, diiringi dengan ketukan pada pintu kamarku. Lalu dibuka pintu tersebut dan disingsingkan selimut yang semula membalut tubuh ku. Tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahu ku. Perlahan kubuka mata dan ku arahkan pandangan ku padanya. Dialah orang yang Insya Allah ku taati peraturannya dan ku puji kepemimpinannya.  Lalu ku sandarkan punggungku pada dinding kamarku. Saat ku tengok jam pada handphone ku, ternyata waktu telah menunjukkan pukul tiga. Teman-teman yang tidur disampingku tak ada yang beranjak dan masih berbaring karena mata tak mau diajak berkompromi.

Diluar kamar sudah terdengar suara gemuruh, orang-orang mondar mandir kesana kemari mencari antrian mandi dan wudhu. Bagaimana tidak, hal itu seakan sudah menjadi ciri khas anak-anak yang tinggal di Pesantren/Boarding School. Aku pun tak mau kalah dengan mereka. Tanpa pikir panjang ku langsung bergegas untuk menyusul mereka.

Kala itu ayam mulai berkokok dengan bersahut-sahutan. Mataharipun nampak malu-malu untuk bangun dari peraduan, terlihat dari wajahnya yang kemerah-merahan. Saat badan kembali bugar, nafas kembali segar, dan hadats telah disucikan, maka saat itulah ku mulai menghadap kepada Sang Pemilik Segala. Saat-saat seperti itu ku sangat ingin bertemu dengan Kekasih-Nya. Kupuja dan ku puji, seraya berdoa semoga di akhir hayat nanti bisa berkumpuldan diakui sebagai umatnya. Aamiin...................................................

Tunggu cerita selanjutnya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun