Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Wijayanto
Muhammad Akmal Wijayanto Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar/mahasiswa

Saya adalah seorang yang suka bermain alat musik hampir semua alat musik yg saya bisa mainkan tapi hanya beberapa yg saya dalami seperti alat musik gitar dan drum.Saya suka musik karena musik sebagai wadah saya menyampaikan emosi saya dan juga sebagai penenang atau penghibur dikala saya merasa sedang tidak baik baik saja.Disamping itu saya juga olahraga hampir semua olahraga saya sukai seperti sepakbola,futsal,renang,lari,hiking dan masih banyak lainya.Saya menyukai olahraga karena itu merupakan hiburan bagi saya dan saya merasa senang ketika saya melakukan itu.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyuapan Menghasilkan SDM yang Bobrok di Indonesia?

12 Januari 2024   09:42 Diperbarui: 12 Januari 2024   09:49 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kilat.com/nasional/84411297731/viral-pemuda-tertipu-rp750-juta-dijanjikan-masuk-polisi-polri-akhirnya-buka-suara-gratis-masuk-polisi?page=

Di era sekarang mungkin kita sudah tidak asing dengan yg namanya penyuapan. Hampir di setiap lembaga baik itu pendidikan,kesehatan,apalagi politik dan hukum masalah sogok menyogok atau penyuapan masih belum bisa teratasi sampai saat ini.

Banyak faktor yg mempengaruhi hal ini untuk dilakukan oleh beberapa oknum salah satunya yaitu demi mendapatkan posisi yg mereka inginkan. Mereka harus mengluarkan uang yg bisa dibilang nominal yang besar untuk bisa menempati posisi yg mereka inginkan. Padahal oknum yg melakukan suap tersebut sebenernya tidak memiliki kompetensi yg memenuhi untuk bisa duduk di kursi atau mendapatkan pekerjaan yg mereka inginkan tapi dengan adanya uang yg mereka miliki,panitia atau orang yg menguji tersebut dipaksa untuk di meloloskan oknum tersebut dikarekan mereka mendapatkan imbalan berupa uang dari oknum tersebut

Saya ingin membuat artikel ini karena sudah tidak asing lagi di telinga kita adanya proses penyuapan tersebut,dan saya ingin membahas mengenai proses suap menyuap terutama di dunia rekruitmen baik tni/polri,pegawai negeri sipil, dan instansi instansi pemerintahan lainya. Banyaknya kejadian janggal di dalam proses rekruitmen tersebut menjadikan saya ingin mengulik terhadap kebeneran adanya proses suap menyuap tersebut.

Mungkin dilakukanya penyuapan ada berbagai faktor yg melatarbelakangi seperti:

1) Adanya jaminan akan langsung lolos 100% dari proses rekruitmen tersebut

2) Terlalu mendengarkan apa kata orang yg berkata "alah jaman sekarang mas ga ada uang ga bakal dapet kerjaan"

3) Adanya keraguan dalam diri bahwa tidak percaya diri terhadap kemapuan sendiri 

Dan itulah contoh contoh latar belakang yg melatarbelakangi terjadinya proses penyuapan,kalau menurut saya hal hal tersebut bisa sangat dilakukan sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain melalui proses penyuapan tersebut. Bahkan jika oknum tersebut sudah melakukan sogok menyogok kepada panitia rekruitmen tersebut tidak ada jaminan bahwa oknum tersebut akan lolos 100% jika panitia itu berkata demikian itu hanya omong kosong belaka, tidak sedikit pula oknum yg telah melakukan sogok menyogok itu tertipu oleh panitia dan oknum tersebut tidak lolos dari proses seleksi lalu uang yg telah dibayarkan dibawa kabur oleh oknum yg akan menjajikan akan lolos 100%

https://www.kilat.com/nasional/84411297731/viral-pemuda-tertipu-rp750-juta-dijanjikan-masuk-polisi-polri-akhirnya-buka-suara-gratis-masuk-polisi?page=
https://www.kilat.com/nasional/84411297731/viral-pemuda-tertipu-rp750-juta-dijanjikan-masuk-polisi-polri-akhirnya-buka-suara-gratis-masuk-polisi?page=

Seperti pemuda yg baru viral baru baru ini dia tertipu akan adanya yg menjanjikan akan bisa lolos proses rekruitmen polisi 100%,alhasil dia tertipu dan mengalami kerugian hingga beratus ratus juta. Jika diliat kedepan hal ini terus menurus dilakukan yang terjadi adalah menurunya kualitas sdm bangsa kita sendiri  karena orang yg harus tidak memenuhi syarat terhadap tes yg dilakukan dipaksa lolos karena mereka menyogok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun