Saat itu, aku mencari informasi di internet tentang hal tersebut dan selalu terbentur pada konten yang sama, dari berbagai media online yang menulis artikel berbasis copy-paste entah dari siapa. Sebagai seorang pembaca yang skeptis, aku memutuskan untuk membuat tulisan tentang OSD dari sudut pandang berbeda. Aku riset kecil-kecilan dan jadilah tulisan ini: Merindukan Oki Setiana Dewi yang Dulu.Â
Artikel ini merupakan tulisan di blogku dengan tingkat keterbacaan tertinggi, yaitu mencapai 80.000 views dalam dua hari sejak diterbitkan dengan lebih dari 100 komentar pembaca. Wow! Aku telah menghasilkan tulisan yang membuat pembaca berbondong-bondong datang padaku, termasuk membangun diskusi.Â
Yup, aku telah berhasil menggunakan rumus 'menulis sebagai pembaca.'
Beberapa tahun belakangan ini (tentunya setelah tersesat dalam proses belajar mendengar-membaca-menulis) aku menemukan metode milikku sendiri. Misalnya, tentang sebaiknya aku menulis isu apa sih dan bagaimana cara menggapai pembacaku, baik pembaca setia maupun pembaca baru. Sebagai orang biasa yang tidak memiliki nama besar, tentu aku harus berjuang keras agar menemukan pembaca baru demi tersampaikannya maksud dalam tulisanku.Â
Aku menghindari menulis tema-tema yang sudah ditulis banyak orang, misalnya soal lifestyle, kuliner, traveling dll. Aku berusaha mengambil celah di mana hanya sedikit orang yang bersedia membahas tema tertentu. Dengan demikian, pembaca setiaku akan menunggu tulisan terbaruku.Â
Sejujurnya, aku menyukai proses di mana pembaca menunggu tulisanku yang terbaru tentang tema-tema yang yahhh kadang kontroversial dan mengganggu pakem yang dipercaya publik selama ini.
Hai pembacaku yang baik, demikian tulisan hari ini. Semoga bermanfaat. Mau ngopi dulu ahhh.
______
Tulisan ini pertama kali diterbitkan di blog pribadi: www.wijatnikaika.id