“If there is magic on this planet, it is contained in water.”
-Loren Eiseley-
Sebagai manusia, aku tidak pernah bisa membayangkan bagaimana kehidupan di bumi berjalan tanpa air. Karena bagiku air merupakan keajaiban penciptaan yang dahsyat lagi mengagumkan. Air memiliki tempat istimewa dalam setiap sisi kehidupan, bahkan merupakan komponen terbesar pembentuk tubuhku sendiri.
Karenanya, momen keberangkatan ke Klaten untuk mengunjungi pabrik Aqua (PT. Tirta Investama, Klaten) membuat kepalaku dipenuhi segunung pertanyaan. Bukan tentang bagaimana sebuah perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) beroperasi. Melainkan ingin mengetahui kisah dibalik keberadaan sumber air di dalam bumi, yang tak habis-habis untuk menunjang perjalanan bisnis AMDK nomor wahid di tanah air.
Hari itu, pagi 13 Oktober 2018, kami 20 orang peserta Danone Blogger Academy 2018 terburu-buru menghabiskan sarapan lezat di Greenhost Boutique Hotel. Berburu dengan waktu, kuteguk habis segelas kecil minuman dingin manis beraroma sereh, kemudian berlari kecil ke lobby dan memanggul ransel, lalu berjalan cepat menuju bis. Langit biru kota pelajar Yogyakarta bersama hangat matahari pagi mengabarkan bahwa perjalanan kami akan semakin mengesankan. Jantungku bahkan berdegup kencang, seperti hendak bertemu sang kekasih setelah ratusan purnama tak jumpa. Aku sungguh ingin tahu sang rahasia air purba dibalik lapisan tanah yang kupijak.
Perjalanan selama 60 menit Yogyakarta-Klaten mulus tanpa hambatan. Pihak travel bahkan tak henti-hentinya memberikan penghiburan dengan menjelaskan ini itu yang kami lalui sepanjang perjalanan. Seperti program kesenian di kompleks Candi Prambanan di wilayah utara, atau popularitas Candi Ratu Boko di bagian selatan yang menjadi salah scene jalan-jalan tokoh Cinta dan Rangga dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC2). Selama mendengarkan aneka penjelasan mengenai segala hal yang kami lalui, aku juga sibuk menikmati dinamika sosial yang terjadi di kota gudeg ini. Seperti tentang kesederhanaan, fasilitas publik yang terawat baik, hingga jalanan yang mulus tanpa lubang layaknya di sejumlah perkampungan terpencil yang belum tersentuh pembangunan. Semunya indah dan puitis.
BACA INI DULU: Sekelumit Kisah Danone Blogger Academy 2018
Memasuki wilayah Klaten, mataku dimanjakan oleh pemandangan areal persawahan dan pertanian yang hijau. Padi, jagung, kacang tanah, dan cabai mendominasi pemandangan. Sebagian wilayah kering kerontang, sebagiannya lagi begitu dimanjakan oleh kelebihan air. Burung-burung berterbangan, pepohohan meliukkan dahan dan rantingnya, dan hamparan bumi nan hijau yang memikat mataku membuatku semakin gugup. Di manakah kiranya mata air itu, yang sanggup membesarkan sebuah perusahaan dengan kemurniannya?
MEMAHAMI DAN MERAWAT AIR
Jika tidak menjadi peserta #DanoneBloggerAcademy2018 ini mungkin aku akan tertinggal dalam pemahaman tentang air. Meski selama bertahun-tahun aku banyak belajar tentang isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, baru kali ini aku begitu serius ingin memahami air secara menyeluruh. Sebelum perjalanan ke Klaten, aku mendapatkan materi tentang air dari Dr.Ir. Nana Mulyana Arifjaya, dosen IPB dan ahli di bidang hidrologi, ketika mengikuti kelas menulis offline di kantor Danone di Jakarta pada akhir September silam.