"Water is the driving force of all nature."Â -Leonardo Da Vinci-
Air  adalah keajaiban penciptaan. Tanpa air, bumi ini tidak akan eksis di  belantara semesta. Tuhan memang Maha Baik yang dengan kebaikanNya  memposisikan bumi di tempat ideal untuk kehidupan, tidak terlalu dekat  atau terlalu jauh dengan bintangnya yaitu matahari. Mungkin, jika posisi  bumi sedikit lebih dekat ke matahari air akan habis karena menguap.  Atau jika sedikit terlalu jauh dari matahari, air akan membeku dan  kehidupan akan turut membatu.Hari ini, mari kembali bersyukur atas  penciptaan air yang ajaib.Â
Untuk  memahami keajaiban air, kita tidak perlu repot-repot berlayar di  lautan, atau mendaki gunung tinggi guna mencari mata air terbaik. Tidak  juga dengan pergi ke kutub utara untuk mengagumi air beku atau ke  sungai-sungai aneh yang airnya mendidih. Pun tidak perlu masuk ke lubang  bumi demi menemukan air. Cukup dengan duduk tenang dan sentuh kulit  tubuh kita sendiri, disanalah air berada. Air yang membuat kita hidup  sebagai manusia. Â
Lebih  hebatnya lagi, air juga berfungsi sebagai bantalan bagi otak, mata dan  cairan tulang belakang agar tahan getaran. Juga untuk mengatur suhu  tubuh agar kita dapat menjalani hidup dengan nyaman, gembira dan  produktif. Nah, air yang secara kimiawi mengandung Oksigen dan Hidrogen, ternyata berfungsi untuk membawa Oksigen dan Karbondiokdisa dalam  membantu regenerasi sel-sel tubuh agar tidak mengalami kerusakan dalam  waktu cepat, misalnya agar kita awet muda. Terakhir nih, air juga  berfungsi sebagai pelumas antar sendi agar tidak terjadi gesekan yang  menganggu kita saat beraktivitas.
Omong-omong soal air, aku juga mendapatkan materi tentang air secara lengkap dari Dr.Ir. Nana Mulyana Arifjaya saat mengikuti kegiatan Danone Blogger Academy 2018.  Beliau merupakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang merupakan  pakar di bidang konservasi tanah dan air, integrasi pengelolaan sumber  daya air, pengelolaan daerah aliran sungai, hidrologi hutan, SWAT model  dan modeling spasial. Beruntungnya aku bisa belajar dengan beliau.Â
"Ada  tiga pembelajaran penting tentang air," ujar Pak Nana. Kami para siswa  mendengarkan dengan penuh antusias. Terutama, sebelum kalimat magis ini  diucpakkan, Pak Nana membuka kelas kami dengan sejarah sejarah Daerah  Aliran Sungai (DAS) Ciasadane tempo dulu.Â
"Pertama,  kehidupan suatu masyarakat selalu dimulai di wilayah dekat dengan air.  Ibu kota kerajaan pada zaman dahulu dekat dengan air. Kedua, sungai  merupakan pusat peradaban dan saran transportasu utama. Dan ketiga,  investasi dalam pengelolaan sumberdaya air adalah stareti awal  pembangunan wilayah dan peradaban," kata-kata ini membuat kami para siswa terpesona, tentu saja oleh keajaiban air. Â
TENTANG AIR DI BUMI
Bumi  kita tercinta ini ternyata terdiri dari 70% air dan air yang ada di  bumi terbagi menjadi dua jenis yaitu air tawar dan air asin. Meski bumi  kita dikelilingi air, ternyata 97,5% diantaranya adalah air asin yang  ada di lautan.Â