Bagaimana pun juga, kita tidak dapat menafikan fakta bahwa organisasi  keagamaan atau dakwah sering lekat dengan simbol tertentu. Misal kaum sarungan yang lekat dengan orang NU, yang berjanggut dan bercelana  cingkrang identik dengan Jaamah Tabligh, atau yang para perempuannya bercadar dengan pakaian serba hitam identik dengan Salafi.Â
Tentu saja,  nama-nama itu bukan sekte melainkan organisasi keagamaan yang corak  berpakaian mereka dipengaruhi oleh guru-guru pertama yang menjadi  pendiri organisasi tersebut. Karena akan lain lagi dengan kelompok yang  hijrah berbekal pengaruh influence seperti komunitas Hijabers Community  yang penampilan mereka layak disandingkan dengan para model saking ceria  dan modisnya.Â
Oke,  terlepas dari siapapun pihak yang berada dibalik kisah pertobatan para  selebriti tanah air, kita dapat belajar tentang beberapa hal. Pertama, bahwa kehidupan manusia itu dinamis dan manusia dapat berubah menjadi lebih baik atau justru sebaliknya.Â
Kedua, bahwa seburuk apapun kehidupan orang lain di mata kita yang seolah-olah  calon penghuni surga ini, terpampang bukti nyata bahwa tidak ada  manusia yang selamanya sudi berkubang dalam kehidupannya yang buruk  serta penuh kesedihan.Â
Sebab sudah fitrah manusia untuk selalu berusaha  menemukan jalan kepada cahaya Tuhan, dan setiap orang yang bergelimang  dosa berhak atas ampunan Tuhan.Â
Ketiga, mungkin memang sudah  saatnya industri hiburan tanah air memiliki warnanya sendiri yaitu  dengan program-program yang lebih bermanfaat yang dipandu oleh mereka  yang telah hijrah. Sehingga industri ini tak lagi lekat dengan segala  sesuatu yang glamor, mewah, hura-hura, dan buruk.Â
Selamat  untuk Nikita Mirzani dan untuk kita semua yang selalu berusaha  menemukan cahaya Tuhan guna menyinari langkah kaki kita dalam kehidupan. Â
BACA JUGA:Â
Trik Menangkal Hoax Agar Hidup Lebih Bahagia
Sejumlah Alasan Cerdas Finansial Bagi Perempuan