Saya tahu Anda adalah idola terkini kaum millenial bangsa ini. Dalam konteks bisnis Anda sangat menjual dan mampu menarik keuntungan berlipat ganda sebab film 'Dilan 1990' sudan membuktikannya. Penggemar Anda akan menyukai apapun yang Anda perankan.
Tapi semua itu tidak cukup untuk memerankan tokoh Minke yang sangat penting dan memiliki karakter khas yang begitu hidup di kepala kami, para pembacanya. Minke adalah suara hati anak bangsa, karenanya sosoknya teramat berharga.
Iqbaal, tentu Anda tahu rasanya patah hati, bukan? Sejujurnya, sebagai pembaca karya-karya Pram, saya dan banyak orang keberatan Anda memerankan tokoh Minke. Juga keberatan film ini digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo, yang dipandang gagal menyutradari beberapa film tentang tokoh bangsa.Â
Jika peran Anda dan film ini gagal, maka akan terjadi patah hati yang berdarah-darah secara nasional dan secara tidak langsung Anda melukai sejarah besar bangsa ini.
Sebab kami para pembaca karya-karya Pram tidak akan rela jika maha karya ini dirusak demi rupiah.Â
Pram menulis: "Rupanya di bumi jajahan ini setiap orang hidup atas dasar hancur menghancurkan."
Jangan menghancurkan yang besar demi kemenangan kecil. Karya Pram adalah adiluhung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H