Mohon tunggu...
Wijanto Hadipuro
Wijanto Hadipuro Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti dan penulis

Saya pensiunan tenaga pengajar yang senang menulis tentang apa saja. Tulisan saya tersebar di Facebook, blogspot.com, beberapa media masa dan tentunya di Kompasiana. Beberapa tulisan sudah diterbitkan ke dalam beberapa buku.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jose Mourinho, Antara Manajer, Entrepreneur, dan Pemimpin: Apa Bedanya?

10 Desember 2024   13:43 Diperbarui: 10 Desember 2024   14:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul di atas menarik untuk dikaji lebih dalam. Apa beda seorang manajer dengan seorang entrepreneur, dan seorang pemimpin, dan bagaimana aplikasinya untuk dunia sepak bola?

Tidak banyak manajer tim sepak bola seperti Jose Mourinho. Barangkali yang mendekati kualitas Jose adalah Unai Emery (manajer Aston Villa) dan Diego Simeone (manajer Atletico Madrid). Mereka sama-sama pernah menjadi manajer tim sepak bola dengan pemain 'biasa-biasa' saja, tetapi bisa menjadikan timnya disegani. Yang membedakan hanya pada jumlah tropinya. Mou pernah memenangkan piala lebih banyak dan bergengsi dengan tim yang pemainnya 'biasa-biasa' saja.

Sebut saja klub Porto Portugal. Bersama Porto, Mou berhasil memenangkan 6 tropi, termasuk di dalamnya 1 tropi Liga Champions. Hampir tidak ada pemain besar dalam tim Porto saat itu. Memang ada dua pemain starting XI yang mengikuti Mou ke Chelsea, yaitu bek kanan Paulo Ferreira dan bek tengah Ricardo Carvalho. 

Juga ada gelandang serang Deco yang kemudian bermain selama empat tahun bersama Barcelona dan meraih dua gelar La Liga dan satu gelar Liga Champions. Namun, ketiganya tidak dapat dikategorikan sebagai pemain 'besar', layaknya Ronaldo (Christiano dan Nazario), Messi atau bahkan sekelas Luca Modric.

Raihan fenomenal lain bersama tim underdog adalah bersama Inter Milan, Mou meraih 5 tropi: 2 tropi Seri A, 1 tropi Coppa Italia, 1 tropi Supercoppa, dan tentunya 1 tropi Liga Champions. Tahun 2009/2010 bersama Inter, Mou meraih trebble winner, tiga tropi dalam semusim. 

Memang saat meraih tropi Liga Champions bersama Inter, ada nama-nama besar seperti Eto'o, Sneijder, dan penjaga gawang Julio Cesar. Tetapi tentu mereka kalah pamor dengan Messi, Ibra, Puyol, Pique, Xavi, dan Busquets, pemain Barcelona yang mereka kalahkan dalam final Liga Champions.

Bersama AS Roma, dengan budget yang terbatas, Mou sukses menjuarai Liga Conference, kompetisi tingkatan ketiga di Eropa setelah Liga Eropa dan Liga Champions. Saat itu tim AS Roma berisikan pemain 'tua' seperti Chris Smailing, Nemanja Matic, dan yang bisa disebut 'tua' juga yaitu Henrikh Mkhitaryan dan penjaga gawang Rui Patricio. Saat dilatih Mou, Roma juga diperkuat oleh pemain pinjaman seperti Gini Wijnaldum, Rasmus Kristensen, dan Romelu Lukaku dan pemain bebas transfer seperti Paulo Dybala, Andrea Belotti dan Nemanja Matic.

Karena anggaran yang terbatas, AS Roma tidak begitu aktif membeli pemain pada bursa transfer saat Mou menjadi manajer. Selain Paulo Dybala yang masih bersinar, bahkan sampai saat ini, pemain 'tua' dan bebas transfer adalah pemain besar di jamannya. Mou punya daya tarik tersendiri untuk membuat pemain-pemain tersebut mau bergabung dengan AS Roma dengan budget pembelian yang minimal bagi AS Roma.

Apa Beda Manajer, Entrepreneur dan Pemimpin?

Meskipun memiliki prestasi yang mentereng, Mou saat ini akhirnya 'hanya' menjadi manajer Fenerbahce. Gaya permainan, cara memimpin, dan cara berkomunikasinya yang mengundang kontroversi, memaksa Mou melatih di liga yang tidak terlalu diperhitungkan di dunia sepakbola. 

Berita pertandingan terakhir Fenerbahce dengan Besiktas yang berakhir dengan kekalahan tim besutan Mou 1-0 pun luput dari pemberitaan media sepakbola Indonesia. Demikian juga dengan posisi Fenerbahce yang saat ini ada di posisi kedua Liga Turki, di bawah Galatasaray, juga tidak muncul dalam pemberitaan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun