Mohon tunggu...
Wahid Ilham Isnanto
Wahid Ilham Isnanto Mohon Tunggu... Editor - Seorang pembelajar, penjelajah, dan pendekar kaumnya.

Menulis bacaan ringan mengenai pendidikan Islam, filsafat, dan sosial-budaya. 📷 @wi_isnanto

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Langkah-Langkah Memulai Detoks Media Sosial bagi Gen Z

28 Mei 2024   13:54 Diperbarui: 28 Mei 2024   14:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dihasilkan oleh kecerdasan buatan "Microsoft Designer" pada 28 Mei 2024 

Sebagai bagian dari Generasi Z yang sudah dibekali dengan kecanggihan teknologi sejak dini, kita sering kali merasa sulit untuk melepaskan diri dari media sosial. Jadi, mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai detoks media sosial.

Sepertinya hampir semua dari kita memiliki setidaknya satu akun media sosial, bahkan mungkin lebih. Apakah Anda termasuk orang yang tidak bisa berhenti menggulir linimasa media sosial setiap hari? Waspadalah. Meskipun awalnya bertujuan untuk mendapatkan informasi terbaru, melihat deretan postingan di layar ponsel Anda secara terus-menerus dapat mengganggu kesejahteraan batin Anda.  

Akses mudah ke berbagai platform membuat mereka terbiasa berinteraksi secara virtual, menggulir linimasa hingga membagikan aktivitas kehidupan mereka dengan mudah. Keterikatan ini menimbulkan tantangan tersendiri, terutama ketika penggunaan media sosial mulai mengganggu keseharian dan kesehatanmental.

Masalah yang Timbul Akibat Kecanduan Media Sosial dan Oversharing

Kecanduan media sosial dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk Kecanduan media sosial dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk gangguan kesehatan mental, gangguan tidur, produktivitas menurun, dan privasi terancam.

  • Gangguan Kesehatan Mental: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Seringkali, melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna di media sosial membuat kita merasa tidak puas dengan kehidupan sendiri.
  • Gangguan Tidur: Kecanduan media sosial sering kali menyebabkan gangguan tidur, karena kita cenderung menghabiskan waktu lebih lama di layar ponsel, bahkan hingga larut malam.
  • Produktivitas Menurun: Waktu yang dihabiskan untuk menggulir linimasa dapat mengurangi produktivitas, baik di sekolah, kampus, maupun di tempat kerja.
  • Privasi Terancam: Oversharing dapat mengancam privasi pribadi dan memudahkan orang lain untuk menyalahgunakan informasi pribadi yang kita bagikan.

Langkah Melakukan Detoks dari Kecanduan Media Sosial

Ada tujuh (7) upaya mengatasi kecanduan media sosial yang dapat Anda ikuti. Beberapa lagkah yang dapat Anda lakukan yaitu sebagai berikut.

1. Menyadari dan Mengakui Masalah 

Langkah pertama adalah menyadari bahwa Anda memiliki masalah dengan kecanduan media sosial. Akui bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan telah mempengaruhi kehidupan Anda secara negatif.

2. Tentukan Tujuan Detoks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun