Mohon tunggu...
Wiwik Arifin
Wiwik Arifin Mohon Tunggu... -

Cerpenis merupakan Buruh Migran Indonesia. Kelahiran Merauke 10 April dan tinggal di Jawa saat mulai pendidikan sekolah tahun 1997. (Blog: wiwikarifin.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Rembulan Menutup Bayang

9 Maret 2016   21:33 Diperbarui: 9 Maret 2016   22:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto: Doc pribadi (picsarteditor)"][/caption]

 

Ketika Rembulan Menutup Bayang

Oleh: Wiwik Arifin

Bukan tentang kematian putra utusan
Jangan anggap pertanda lahirnya insan pilihan
Bertakbirlah!
Keagungan Tuhan telah ditunjukkan

Bulan menutup bayang
Benderang surya redup seketika
Gelap ...
Salatlah!
Fenomena kuasa Tuhan menghias alam

Sejauh mana engkau bersyukur?
Sedalam apa lillah bersujud?
Aku dan kamu hanya segumpal tanah
Terbangkan debu dosa tanpa merasa

Istighfar ...
Tiada yang tahu bila bulan tetap saja menjadi bayang
Lalu kita akan merindu cerah mentari dan beningnya tetes embun pagi

Selangor, 090316

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun