Mohon tunggu...
Nur Wigi Saputra
Nur Wigi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa S1 Matematika, FSM, Undip

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Wow! Mahasiswa KKN Tim 2 Undip 2023 Melakukan Gerakan Efisiensi Biaya Bisnis dengan Model Matematika

30 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 6 Agustus 2023   18:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Galeri Pribadi

Tegal, 21 Juli 2023 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN Undip) Tim 2 Tahun 2023 mengadakan sebuah gerakan efisiensi biaya pengeluaran dalam berbisnis yang ditujukan untuk pelaku UMKM di Desa Margamulya, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Gerakan tersebut diadakan oleh mahasiswa yang bernama Nur Wigi Saputra dari Program Studi S1 Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang (Dosen Pembimbing Lapangan: Ardiana Alifatus Sa’adah, S.Si., M.Si.).

Desa Margamulya memiliki banyak pelaku UMKM, terutama dalam usaha toko kelontong. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip mengadakan gerakan efisiensi biaya pengeluaran yang berjudul “Gerakan Pengoptimalan Logistik dan Inventori Menggunakan Model EOQ untuk Pelaku UMKM di Desa Margamulya.” Dalam gerakan tersebut, digunakan sebuah model matematika yaitu Model Economic Order Quantity (EOQ).

Sumber : Galeri Pribadi
Sumber : Galeri Pribadi

Gerakan pengoptimalan logistik dan inventori diperlukan oleh banyaknya pelaku UMKM di Desa Margamulya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. Gerakan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami pentingnya pengelolaan logistik dan inventori yang efektif, merencanakan strategi yang tepat, dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi operasional.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN Undip memberikan pengertian dari logistik dan inventori, lalu dilanjutkan dengan pembahasan tentang Model EOQ dengan unsur dan asumsi apa saja yang ada dalam model tersebut, serta diberikan sebuah contoh kasus nyata yang mahasiswa ambil dari salah satu toko kelontong di desa tersebut agar pelaku UMKM dapat lebih memahami penerapan Model EOQ dalam efisiensi biaya pengeluaran.

Sumber : Galeri Pribadi
Sumber : Galeri Pribadi

Para pelaku UMKM sangat antusias dalam mengikuti gerakan ini. Diakhir acara, peserta juga aktif dalam bertanya mengenai model matematika tersebut. Selain itu, mahasiswa KKN memberikan sebuah brosur yang berisi Model EOQ dan pentingnya model tersebut digunakan dalam berbisnis. Sehingga kedepannya pelaku UMKM dapat benar-benar mengerti dan menerapkan model EOQ dalam bisnis mereka serta diharapkan kegiatan ini dapat membantu pelaku UMKM menghadapi permasalahan logistik dan inventori serta mencapai keuntungan optimal dalam bisnis mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun