Mohon tunggu...
Wifa Wahyuni
Wifa Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Apakah Strict Parents sama dengan Toxic Parents?

15 Juni 2023   20:25 Diperbarui: 15 Juni 2023   20:37 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sebelum kita menyimpulkan, harus dapat diketahui makna dari kedua hal tersebut.

Strict parents merupakan salah satu pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yaitu pola asuh otoriter, dimana pola asuh ini tidak memberi kesempatan pada anak untuk berpendapat. Anak hanya mengikuti perintah orang tua tanpa dimintai pendapatnya. Akibatnya anak tidak memiliki jiwa yang kreatif.

Pola asuh strict parents memang akan membuat anak jadi lebih disiplin. Tetapi, kedisiplinan tersebut malah mengarah pada rasa khawatir yang didapatkan si anak dari metode asuh orang tuanya yang ketat. Di saat anak beranjak dewasa, mungkin dia akan susah untuk mengutarakan pendapatnya sendiri ataupun bernegosiasi dengan orang lain.

Ciri-ciri dari orang tua yang strict parents ialah selalu menuntut tetapi tidak responsif, tidak yakin kepada anak, tidak mengizinkan anak untuk mengambil keputusan sendiri dan menggunakan kata yang mempermalukan atau mengancam.

Pola asuh strict parents yang diterapkan oleh orang tua seringkali berasal dari pengalaman pribadi yang dialami orang tua itu sendiri. Mereka menyukai pola asuh dalam membesarkan anak dengan sikap dan pola yang sama, seperti yang mereka rasakan dahulu. Salah satu kemungkinannya adalah karena mereka merasa cara inilah yang paling tepat untuk mengasuh anak. Mereka beranggapan bahwa cara ini akan membuat anak lebih disiplin.

Akibatnya, kepercayaan diri anak menjadi rendah, anak jadi lebih sering berbohong dan bisa menyebabkan hingga depresi.

Toxic Parents sendiri mengandung pengertian bahwa pola pengasuhan yang keliru dan tanpa sadar dapat melukai psikologis anak, seperti orang tua yang selalu mengkritisi tindakan dan pilihan anak yang selalu dianggap salah serta melarang anak untuk mengekspresikan emosi negatifnya. Meskipun toxic parents selalu dianggap untuk kebaikan anak, terkadang keinginannya justru dapat menyakiti perasaan sang anak.

Perilaku yang terlalu strict parents termasuk dalam ciri-ciri toxic parents. Karena sikap orang tua akan membuat anak merasa terkekang karena tidak memiliki rasa kebebasan yang dapat menghambat pertumbuhan emosional mereka.

Metode Menangani Strick Parents :

Dekat dengan orang tua

Berfikir positif dan mesti bersabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun