Mohon tunggu...
Dewi Wulan Angraeni
Dewi Wulan Angraeni Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

"Tidak ada akhir yang nyata. Itu hanya tempat di mana kamu menghentikan ceritanya." Frank Herbert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Kesembilan

8 April 2023   03:19 Diperbarui: 8 April 2023   03:20 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada hari yang sama, Jum'at, 10 Februari 2023, saya melaksanakan elaborasi pemahaman bersama intruktur (Bapak Nunuk Riza Puji) melalui virtual pada pukul 13.00-14.30. alhamdulilah, melalui elaborasi pemahaman ini, saya lebih tercerahkan tentang modul 3.1 ini. Pertanyaan saya pada elaborasi pemahaman dapat terjawab semua oleh instruktur.

Senin, 13 Februari 2023, saya melaksanakan akur koneksi antar materi, yaitu membuat kesimpulan modul 3.1 serta merumuskan keterkaitan antara modul 3.1 ini dengan modul sebelumnya. Untuk tugas koneksi antar mater ini, saya menuliskan jawaban berdasarkan pertanyaan pemandu dengan membuat video animasi yang diupload pada LMS.

Selasa, 14 Februari 2023, saya melaksanakan alur aksi nyata, yaitu berbagi praktik pengambilan keputusan pada situasi dilemma etika yang pernah dialami di kelas VI SDN Candrajaya I. pada LMS, saya berbagi situasi yang dihadapi, dan bagaimana keputusan diambil dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Dengan berbagai hal yang saya lalui sejak 1 Februari 2023, saya merasa senang dan lebig antusias lagi. Sebelumnya saya berfikir, saya akan sulit mengembalikan semangat yang sempat menurut. Namun Alhamdulilah, seiring berjalannya waktu, saya cepat beradaptasi lagi dan dapat menyelesaikan setiap alur tepat waktu.

Bagi saya, modul ini sangat penting untuk dipelajari baik untuk menyelesaikan permasalahan individu maupun permasalahan sebagai pendidik. Sebelumnya, saya selalu berpikir bahwa keputusan yang diambil haruslah keputusan yang terbaik, sehingga dapat menyenangkan dan merangkul semua pihak.

Modul ini menyadarkan saya bahwa belum tentu keputusan yang terbaik menurut kita, dianggap baik juga oleh orang lain. Keputusan tidak akan dapat menyenangkan dan merangkul semua pihak. Namun, dapat memilih opsi keputusan yang dapat meminimalisir dampak negatif yang timbul.

Dengan demikian, saya perlu mengasah keterampilan mengasah pengambilan keputusan dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan agar keputusan yang diambil memiliki keberpihakan pada murid, sesuai dengan nilai-nilai kebajikan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun