Mohon tunggu...
Aang Suherman
Aang Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perantau

Ekspresi apa adanya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bersikap Dewasa, Waduh Bagi Saya Sangat Susah

9 Mei 2012   12:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:30 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336575494905788148

Sebuah catatan ringan [caption id="attachment_187316" align="aligncenter" width="450" caption="Ilustrasi : shutterstock.com"][/caption] Dewasa dalam arti simpel yaitu telah matang atau bagi manusia sudah tidak usia atau bersikap seperti anak-anak lagi,dan masih banyak pengertian dewasa dilihat dari berbagai sudut pandang.Misalnya secara hukum manusia dianggap telah dewasa bila lebih dari 17 tahun atau sudah menikah,ada pula yang menyebut dewasa ketika umur sudah lebih dari 30 tahun atau lebih panjang sedikit 40 tahun. Kali ini saya tertarik dengan dewasa sebagai pengertian sudah matang,masak, baik matang dan masak secara harfiah maupun dalam arti eufimisme. Matang artinya sudah masak, pengertian untuk manusia artinya sudah bisa berpikir dan bertindak matang,secara mental dan tindakan lahiriahnya sudah tidak mentah dan cetek lagi. Dalam sikap sehari-hari bisa dilihat dengan ciri sikap dan tindakan yang tenang,kalem,mantap,penuh perhitungan,tidak grasa-grusu dan segala sesuatu dipertimbangkan akibat baik dan buruknya dengan melihat dan belajar dari pengalaman selama jam terbang jalan hidupnya. Sikap yang dewasa juga bisa berbentuk sikap yang lebih baik dari hari kemarin,sikap yang lebih baik dari semasa umur muda hari-hari yang telah lalu. Meskipun secara banyak jumlah hitungan umur hidup  tidak menjamin kedewasaan seseorang tumbuh bersamanya,namun paling tidak kalau umur hidupnya sudah banyak dan beranjak tua malah renta,jelas pengalaman sudah seyogyanya mempunyai pengaruh terhadap sikap dan tindakan kita saat ini. Kondisi dewasa atau tidak dewasa seseorang banyak faktor yang mempengaruhi kualitas kedewasaan,misalnya tergantung kepada latar belakang dari keluarga macam apa dia berasal,dari lingkungan mana dia berasal,dari lingkungan pendidikan macam mana dia berasal,dan sekarang saat ini dimana dia berkomunitas,termasuk kecerdasan berpikir seseorang juga pengaruh terhadap kualitas dewasa orang perorang. Dewasa dalam berkata,dewasa dalam bersikap,dewasa dalam bertindak termasuk dewasa dalam menyikapi dan menghadapi segala tantangan,cobaan,hambatan,gangguan dan fenomena kehidupan. Sudahkan kita masuk sebagai orang Dewasa ?,hanya diri sendirilah yang bisa menjawabnya.(AWD/2012)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun