Mohon tunggu...
Aang Suherman
Aang Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perantau

Ekspresi apa adanya semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rupiah Melemah,BMI Saudi Menangis atau Bersorak ?

7 Juni 2012   04:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:18 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika harga rupiah melemah terhadap dolar Amrik,efek dominonya membuat nilai tukar Rupiah terhadap uang Riyal Saudi (SAR) menjadi bertambah, kemarin saja di pasaran tidak resmi berkisar antara Rp.2.425 -2.450 per satu riyal Saudi,di Money Changer tidak terlalu jauh berbeda,nilai tukar rupiah ke riyal sebelum melemah berkisar Rp.2.300 per satu riyal.

Artinya bagi kalangan awam, kami BMI di Saudi pada umumnya berteriak gembira karena gaji kami yang dibayar dengan uang riyal jadi bertambah nilainya ketika sudah dikirim ke Indonesia dalam bentuk mata uang rupiah.

Jika sebelumnya nilai tukar terhadap dolar Amrik di kisaran delapan ribu sembilan ratus koma sekian sampai dengan sembilan ribu koma nol saja,nilai tukar terhadap Riyal hanya berkisar antara RP 2300 per satu riyal Saudi,artinya ketika rupiah melemah justru gaji TKI migran Saudi menjadi naik hampir 150 ribu rupiah per seribu riyal.

"Lumayanlah naik 150 rupiah per riyal,bisa buat nambah bayar biaya masuk sekolah baru anak-anak kita di tanah air" kata Nuryatna  TKI asal Malang,Jatim ketika ngobrol tentang ini kemarin.

Tetapi itu bagi yang berpikir instan dan sangat pendek,padahal logikanya jika rupiah melemah terhadap dollar Amrik,pasti segala harga kebutuhan di dalam negeri akan ikut naik,artinya ya sama saja dengan bohong,malah perekonomian negara cenderung akan kacau.

Namun layakkah kami TKI berpikir sampai ke sana ?,ah cape nian gan,bagi kami rakyat kecil yang tahu apa tentang negara,sudah cukuplah bila di tanah air itu sebagai berikut :

1.Biaya pendidikan dari TK sampai PT murah dan wajar terjangkau kalangan kami rakyat kebanyakan.

2.Kendalikan harga-harga sembako jangan naik turun tidak karuan,naik tidak mengapa tetapi ya bisa tetap di angka harga yang satu untuk periode yang lama dengan nilai yang sama.

3.Kurangi deh nafsu korupsi di semua kalangan terutama di kalangan pejabat pemerintah.

4.Coba banyak berdamai urusin kepentingan rakyat banyak,buka lapangan kerja yang banyak di dalam negeri,jangan gontok-gontokan terus dan menomorsatukan kepentingan partai dan golongan saja.

5.Selain menjadi negara industri tolong digencarkan lagi proyek-proyek pertanian dan budi daya laut.

6.Wah kebanyakan,segitu juga belum tentu didengar dan disimak dengan baik,klise banget,lagian siapalah kami ini ?

Kalau suara kami susah untuk disimak para petinggi,maka jangan heran kami pun bersorak saja ketika rupiah melemah terhadap dollar Amrik .

Yang penting saat ini mari menyelamatkan perut kita masing-masing.Setidaknya itulah yang kami lihat dan tangkap dari berbagai sikap para petinggi kami kebanyakan saat ini.

Tentu saja tidak semua anak bangsa yang begitu,yang masih lurus maaf jangan tersinggung.Bagi pejabat yang masih lurus,terima kasih teman,semoga perjuangan anda menjadi amal baik di timbangan hisab hari akhir nanti.

Sampai saat ini sebagian dari BMI Saudi masih bingung, harus bersorak atau bersedih jika rupiah melemah ?

Salam sesama anak bangsa,Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun