Adiksi,kecanduan saya untuk membuka selalu Kompasiana sudah stadium empat...malah stadium tujuh...,penyebab utama selain isi blog ini bervariasi dan selalu saja ada update info terbaru setiap menit,secara pribadi  sebagai TKI di Luar Negeri setidaknya Kompasiana bisa mengobati rasa rindu ke Tanah Air sambil menambah wawasan,menikmati dan menyimak berbagai ilmu dari sharingnya tulisan teman-teman.
Ibarat sebuah panggung pentas konser musik,Kompasiana bagi saya sangat menarik untuk dinikmati dengan sekali-kali ikut jadi pelaku peran di atas pentasnya (menulis),yang kadang tulisannya  tershoot sebagai highlight atau sesekali HL dan pernah terekomendasi atau paling sering HL hanya lewat saja tetapi ya enjoy-enjoy saja.Toh saya berkompasaiana selain ikut belajar ya... just for fun saja.Bermain sambil belajar.Sambil menyelam minum air.
Ketika ikut naik panggung menjadi pelaku menulis atau berkomentar waduh capenya minta ampun,apalagi kalau masuk HL harus membalas semua komentar teman,sebagai tanda menghormati para tamu,belum kalau komentarnya yang sedikit ehm..menyinggung dan menjadi polemik ,cape rasanya,tetapi meskipun cape tetap penasaran juga ya buka lagi dibuka lagi dashboardnya dan selalu buka lagi,kecanduan.
Mencoba menjadi pembaca atau penonton saja, sudah diniatkan saya mau menyimak saja dan berusaha menikmati semua suguhan tulisannya,tetapi entah mengapa tangan ini selalu saja gatal untuk mengetik komentar.
Di lain waktu tidak login di akun sendiri,mencoba  sebagai pembaca umum biasa saja,dengan tujuan agar tidak bisa berkomentar di lapak teman,maksudnya ingin nyaman menikmati suguhan berbagai tulisan yang sedang tayang,ingin menyimak dengan hati,ingin menikmati rasa dan greget sebuah tulisan, semua artikel teman yang sedang tayang tanpa harus sibuk berkomentar sana-sini.
Ternyata jalan demikian membuat saya sedikit nyaman,lalu mencoba mencerna tulisan dari yang HL,ter-ter,highlight atau yang hanya lewat,ternyata asyik dan malah lebih memahami isi sebuah tulisan bahkan di beberapa artikel yang bagus bisa menyelam lebih lama mengunyah dengan santai ditemani teh manis,kadang merokok dengan santai dan tidak perlu mondar-mandir ke dashboard untuk melihat komentar balasan teman hehe..
Sesekali saya nikmati juga banyak dagelan yang mengasyikkan atau menikmati suguhan tulisan genre baru,ya namanya juga ibarat panggung bukan?,ada selingan dari meteri pokok persembahan acara seriusnya,kadang selingan humor atau kadang banyak yang berpolemik berdebat hebat dengan serunya ....dll.
Semua suasana itu ketika  mencoba menjadi sebagai penonton umum, bisa ternikmati dengan nyaman sambil minum Teh hangat atau sambil minum Teteh yang lainnya haha...
Layaknya menikmati sebuah konser musik misalnya,satu persatu lagu atau nyanyian dan persembahannya kita nikmati,dihayati dan dipahami,walau kadang ada juga nyanyian yang sumbang tetapi tetap asyik karena hati dalam keadaan santai dan damai berniat hanya untuk menikmati dan berhibur diri saja.
Tetapi yaitu tadi, adiksi itu telah membuat saya login lagi masuk Kompasiana dan tangan gatal untuk menulis ini akhirnya ya saya menulis juga.
Ampyuunn DJ...eh..Kompasiana.