Itulah sebagian kata hati mereka yang tersalurkan lewat ekspresi "nyleneh " mereka.
Lalu jika video yang mereka beri judul Goyang Jeddah tetapi isinya hanya candaan TKI saja untuk sekedar hiburan, menghibur diri karena pemerintah dianggap mereka sudah tak ""Menghibur" mereka lagi,dianggap khalayak adalah rendahan dan hina,hina mana antara mereka dan oknum DPR yang malah telanjang di video mereka.
Mereka para kaum pinggiran adalah orang kecil mau mengupload video macam apapun,mereka bebas-bebas saja,toh kami bukan siapa-siapanya negeri ini,kami  hanya sapi perahan saja kok,etidaknya itulah menurut pikiran-pikiran dangkal mereka.
Dan resikonya paling hanya dicibir-cibir para ibu yang suaminya suka video ini,sambil mereka tetap menyetel juga videonya.
Tetapi akan sangat lain jika seorang pejabat atau wakil rakyat (Oknum anggota DPR) Â membuat video mesum ,telanjang ,bahkan bersetubuh apalagi sampai beredar di publik.
Hanya ungkapan inilah yang mampu mereka bisikkan.."Rakyat dan wakilnya  ternyata seleranya sama kok ,mbok ya itu kan manusiawi ,karena mungkin bu wakil dan pak wakil kami juga perlu hiburan buat menyalurkan kegalauannya di hiruk pikuk terlalu banyak konspirasi anak negeri".
Sebenarnya siapapun itu baik orang biasa atau orang luar biasa,sebaiknya jangan sampai video-video dan kontent yang mesum milik pribadi  diketahui publik, apalagi sampai  yang mengupload ke dunia maya yang efeknya akan memalukan bangsa dan negara.
Namun apakah masih relevan jika mereka (kami orang kecil) ,orang biasa memikirkan nama  baik bangsa ?Toh yang mewakili mereka saja (oknum -oknum DPR) sudah tidak ingat pada nama baik bangsanya demi hasrat pribadi yang  semakin menggila ?
Video dari : Â http://www.youtube.com/user/BangEmil3253
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H