Ada yang salah pada Bangsa ini
( Haris Azhar, saya percaya Postinganmu)
Salah satu tujuan mengapa Bangsa ini didirikan adalah untuk mencerdaskan rakyatnya ( pembukaan UUD 45).
Ketika Haris Azhar berbicara tentang Freddy Budiman di Postingan facebooknya, banyak fihak yang bersyukur bahwa masih ada orang yang mau dan berani mengungkapkan kebenaran utk memperbaiki permasalahan di Bangsa ini. Sementara sebagian lagi merasa terhina karna (oknum) institusinya dipermalukan sehingga mengadukan Haris ke Bareskrim.
Untuk mehahami mengapa saya percaya keterangan Haris :
- Freddy Budiman telah mengendalikan bisnis Narkobanya dari balik penjara.
- Sistem pengawasan didalam penjara, kepabeanan, intelijen dan perangkat hukum untuk memberantas masuk dan beredarnya barang haram tsb telah cukup tersedia.
- Narkoba tetap banyak beredar di masyarakat.
- Oknum yang disebutkan Haris bekerja di institusi yang dihormati dan tentu Haris tidak akan berani menyebar berita bohong.
Itulah yang mendasari mengapa saya percaya keterangan Haris.
Harapan saya, dengan postingan Haris tersebut institusi yang oknumnya disebutkan bermain, mendalami keterangan tersebut dan meminta maaf terhadap kesalahan anggotanya di masa lalu dan melakukan pembenahan internal sehingga akan mengurangi masalah di Bangsa ini.
Harapan saya juga, para “intelektual” di Bangsa ini, para alim ulama dan pemuka Agama, tokoh-tokoh masyarakat serta media besar memanfaatkan keberanian Haris, untuk mengemukakan solusi agar ini bergaung dan mencegah serta melindungi Haris ( sebagai bonus kepada Haris). Tujuannya semata-mata demi memperbaiki Bangsa dari kejahatan Narkoba.
Namun harapan saya tersebut tidak terwujud dan bahkan Haris dipolisikan.
Mencerdaskan secara definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mengusahakan agar sempurna akal budinya. Mencerdaskan Bangsa berarti mendahulukan kepentingan Bangsa dalam bersikap dan bertindak. Saya beranggapan, mempolisikan Haris adalah tindakan yang tidak cerdas. Saya beranggapan, diamnya para “intelektual”, para alim ulama dan intelektual, tokoh masyarakat dan media besar juga bukan merupakan tindakan cerdas. Berarti pembangunan Bangsa sejak kita Merdeka sampai saat ini telah gagal mencerdaskan kehidupan berbangsa. Lantas apa kita tidak malu kepada pendiri Bangsa ini dan anak cucu kita??
syarif.wien@gmail.com