Mohon tunggu...
Wienndy Dy
Wienndy Dy Mohon Tunggu... -

Suka baca, kayak pp-nya.. Suka pantai, jadi terbawa santai.. Suka tidur, tapi jarang bermimpi.. Karenanya, aku tidak punya banyak impian :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Muncrat di Taman Menteng, Untuk Apa?

31 Mei 2012   02:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:34 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_243975" align="aligncenter" width="300" caption="Air muncrat di Taman Menteng (Foto pribadi)"][/caption] Bagi yang pernah atau sering melewati Taman Menteng, tentunya melihat sebuah "karya" yang terletak di sudut jalan, tepat di persimpangan lampu merah HOS Cokroaminoto. Karya ini belum lama, masih sekitar enam bulanan, tapi dahulu pada masa pembangunannya sempat dibongkar sebelum akhirnya jadi seperti yang sekarang. Tapi sebetulnya ini karya apa ya? Hanya lingkaran di permukaan taman yang diberi beberapa lubang untuk memancarkan air. Jadi ini tepatnya disebut air muncrat, karena air yang keluar cukup keras dan memancar sampai sekitar 1 meter. Sementara di dekatnya sudah ada kolam air mancur kecil, di mana air yang keluar tidak keras dan memancar lembut. Belakangan itupun sudah jarang memancur, tergantikan oleh air muncrat itu. Orang-orang yang lewat di dekat air muncrat banyak yang menyingkir tidak mau terkena, tapi banyak juga anak-anak yang sengaja menunggu air muncrat itu untuk mencuci kaki atau tangannya. Jadi, sebetulnya air muncrat ini fungsinya apa? Hanya untuk menuncratkan air yang jatuh lagi ke permukaan taman yang tertutup keramik itu? Dan dari segi estetikapun, apa yang bisa dinikmati dari karya itu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun