Mohon tunggu...
Wienndy Dy
Wienndy Dy Mohon Tunggu... -

Suka baca, kayak pp-nya.. Suka pantai, jadi terbawa santai.. Suka tidur, tapi jarang bermimpi.. Karenanya, aku tidak punya banyak impian :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jakarta Fair vs PRJ Monas, Memang Beda Kelas

16 Juni 2014   16:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:31 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

PRJ Monas, acara pekan raya yang diadakan di Monas pada tanggal 11-15 Juni, tahun ini diselenggarakan untuk yang kedua kalinya sejak pemerintahan Jokowi-Ahok. Adapun pelaksanaannya, bisa dibaca di http://green.kompasiana.com/polusi/2014/06/15/prj-monas-miris-karena-sampah-662198.html

Dengan membaca artikel tulisan Mas Widi Kurniawan tersebut, saya bisa merasakan hal yang sama. Miris. Karena ternyata pengelolaan sampah , yang saat evaluasi PRJ Monas tahun lalu katanya akan ditingkatkan di tahun mendatang, nyatanya masih amburadul seperti itu. Entah siapa yang harus disalahkan. Pengunjung yang tidak tahu diri? Tempat sampah yang kurang atau tidak terletak di tempat yang mudah dijangkau? Petugas kebersihan yang kurang atau tidak semangat bekerja karena upahnya tidak segera dibayarkan?

Sepertinya tidak sepadan jika membandingkan antara PRJ Monas dan Jakarta Fair Kemayoran, karena kelasnya jauh berbeda. Jika sudah berbicara kelas, maka sesuatu yang salah satunya bernama uang akan menjadi penentunya, selain strata ekonomi pengunjungnya.

Dengan harga tiket masuk PRJ Monas Rp 5.000,- apa yang bisa diharapkan? Ibarat naik kopaja dengan tarif Rp 3.000,- mengharap kenyamanan? Sudah diantar sampai tujuanpun sudah bagus, kasarnya begitu. Sebaliknya, jika dengan minimal Rp 20.000,- bisa mendapatkan kenyamanan, kenapa tidak?

Dengan harga tiket bervariasi tergantung hari saat mengunjungi Jakfair, dimana untuk datang sendiri minimal harus menyiapkan uang Rp 20.000, berapa yang harus disiapkan jika sekeluarga datang 4 orang? Itu hanya untuk tiketnya masuknya saja. Tapi dengan harga seperti itu, cukuplah untuk membeli kenyamanan, dalam hal ini sejuknya AC jika di dalam hall, juga kebersihan lingkungan. Di saat hujanpun, petugas kebersihan masih berkeliling dengan mobil untuk mengangkut sampah-sampah yang sudah diletakkan di dalam plastik besar. Sampah-sampah di plastik hitam besar ini dikumpulkan oleh petugas kebersihan yang selalu lalu lalang membawa sapu dan pengkinya. Bisa dibilang, jika ada pengunjung yang hobinya nyampah,maka sampahnya tak lama kemudian sudah hilang. Sedot, tisyu, segel air mineral, plastik, ceceran makanan, kertas brosur, selalu cepat dibersihkan. Dan itu berlangsung sepanjang waktu, dari waktu buka sampai tutup kembali, selama 32 hari penuh.

Selain harga tiket dan kebersihan, apa lagi yang menjadi pembeda? Dengan disediakannya feeder oleh pengelola Jakfair tentunya memberi kemudahan bagi mereka yang tidak mempunyai kendaraan sendiri. Bis-nya besar dan ber-AC, siap mengantarkan pengunjung dari Monas ke Kemayoran atau sebaliknya. Gratis, dan masih mendapat bonus snack yang bisa ditukarkan di dalam arena.

Memang, harga tidak pernah berdusta.Namun akan menjadi hal yang sangat membanggakan, jika dengan segala kemeriahan dan murah meriahnya PRJ Monas tapi bisa menyajikan hal yang tidak kalah dengan Jakarta Fair. Dalam hal ini, sangat disayangkan, Pemprov DKI masih harus bekerja keras untuk bisa mewujudkannya, setidaknya untuk satu hal saja, kebersihan arena selama 5 hari pelaksanaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun