Mohon tunggu...
sri winarti
sri winarti Mohon Tunggu... -

saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Laut Selatan dari Bukit Paralayang, Pantai Parangtritis, hingga Gumuk Pasir

2 Februari 2015   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:56 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal Pantai Parangtritis? Ya, Parangtritis bisa dibilang maskot-nya pantai di Yogyakarta. Ketenaran pantai ini sudah tak diragukan lagi, bahkan hingga ke mancanegara. Namun tahukah Anda bahwa terdapat obyek wisata menarik di kawasan Pantai Parangtritis? Yup! Bukit Paralayang dan Gumuk Pasir.

[caption id="attachment_366939" align="aligncenter" width="660" caption="Bukit Paralayang Jogja"][/caption]

Siang itu, Kamis 22 Januari 2015, tanpa direncanakan, saya dan teman saya mengunjungi Pantai Parangtritis dan sekitarnya. Pantai yang berlokasi di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul ini sangat mudah dicapai. Dari pusat kota Yogyakarta tinggal ikuti saja Jl. Parangtritis sampai mentok ke arah selatan. Bisa juga ditempuh dengan kendaraan umum atau bus jurusan Jogja-Bantul dari Terminal Giwangan Yogyakarta.

Setelah melalui perjalanan sekitar 45 menit, sampailah kami di pintu gerbang masuk Pantai Parangtritis. Di gerbang ini kita harus berhenti untuk membeli tiket masuk sebesar Rp 4.000 per orang. Jarak pantai dari gerbang masuk masih lumayan jauh. Namun kami tidak langsung menuju pantai. Tujuan pertama kami adalah Bukit Paralayang terlebih dulu. Obyek wisata yang berada di atas bukit ini memang belum banyak dikenal masyarakat. Padahal keindahannya sangat menawan, tak kalah dari pesona Pantai Parangtritis itu sendiri.

Sesuai namanya, Bukit Paralayang merupakan sebuah bukit yang sering digunakan untuk olahraga paralayang khususnya para komunitas paralayang di Yogyakarta. Letaknya yang berada di ketinggian atau di atas pantai membuat panorama di sekitar bukit ini sangatlah indah. Sejauh mata memandang, view perbukitan kehijauan berpadu dengan hamparan pantai dan langit biru akan memanjakan mata kita. Di sebelah kiri, terdapat pemandangan birunya laut selatan yang luas serta gemuruh ombak. Di sisi kanan bisa Anda saksikan pemandangan kota Yogyakarta, sedangkan di bagian tengah-tengah terdapat hamparan pasir Pantai Parangtritis yang indah.Oya, saat sore hari, sunset nan cantik juga dapat kita lihat dari bukit ini.

Puas menikmati keindahan pantai dari bukit, kami menyempatkan diri menyambangi Pantai Parangtritis yang dikabarkan memiliki ‘wajah baru’. Begitu memarkir kendaraan di tempat parkir, ‘wajah baru’ itu pun langsung terlihat. Ya, terdapat serangkaian huruf bertuliskan “Pantai Parangtritis” berwarna oranye cukup besar di depan pantai ini. Tak pelak, papan nama atau identitas pantai tersebut pun menjadi jujugan foto para pengunjung yang datang.

Di Pantai Parangtritis, kita bisa menikmati panorama laut selatan yang indah. Pasir pantai yang lembut dan luas serta gulungan ombak yang cukup bersahabat akan membuat wisatawan betah di tempat ini. Kita juga bisa bermain air atau mandi di sini dengan leluasa. Kecuali jika cuaca sedang kurang baik, maka pengunjung dilarang berenang di Pantai Parangtritis. Jika kepanasan, Anda bisa menyewa payung-payung yang berjajar di bibir pantai. Di pantai ini juga terdapat wahana ATV serta berkeliling sepanjang pantai menggunakan andong atau kuda.

Dari Pantai Parangtritis, perjalanan kami lanjutkan ke Gumuk Pasir yang fenomenal. Kenapa fenomenal? Sebab obyek wisata berupa gundukan pasir yang luas ini mirip gurun sahara yang ada di Afrika. Ketika memasuki kawasan gumuk pasir di area Parangtritis ini, akan terlihat medan pasir dengan ukiran dan gundukan-gundukan pasir dengan berbagai bentuk dan ukuran. Uniknya, konon fenomena gumuk pasir seperti ini hanya ada dua di dunia yaitu di Meksiko dan di Yogyakarta. Selain menjadi jujugan para wisatawan domestik maupun mancanegara, gumuk pasir tersebut juga terkenal sebagai tempat foto pre-wedding dan tempat syuting film atau video klip. Menariknya, di sini kita juga bisa bermain seluncuran atau sand boarding. Pengalaman seperti ini tentu tidak akan Anda dapatkan di tempat lain. Menakjubkan!

Letak obyek-obyek wisata tersebut berada cukup berdekatan. Tiket masuknya pun sudah jadi satu ketika Anda memasuki gerbang pintu masuk Pantai Parangtritis. Selebihnya cukup membayar biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 hingga Rp 10.000 untuk mobil atau bus.

Berikut beberapa foto yang sempat kami abadikan di obyek wisata ini.

[caption id="attachment_366940" align="aligncenter" width="560" caption="di bukit paralayang :)"]

14228619111387245685
14228619111387245685
[/caption]

[caption id="attachment_366941" align="aligncenter" width="1920" caption="Pantai Parangtritis"]

14228621921747957735
14228621921747957735
[/caption]

[caption id="attachment_366942" align="aligncenter" width="520" caption="Gumuk Pasir Parangtritis"]

14228624711244438127
14228624711244438127
[/caption]


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun