Keputusan pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Susilo untuk menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), murni merupakan keputusan yang diminta oleh kartel-kartel global yang bergerak terutama dibidang lembaga pemberi utang. Presiden Susilo dengan didukung oleh 5 partai koalisi yaitu ( GOLKAR, PPP, PAN, Demokrat, PKB ) mengambil keputusan tersebut tanpa memperdulikan rakyat dan hanya dengan memperhitungkan data omong kosong yang sangat tidak benar dengan semua fakta yang terjadi di Republik ini.
Fakta yang terjadi tentang Solar, Premium, Pertamax
arti kata subsidi adalah bantuan uang dsb kpd yayasan, perkumpulan, dsb (biasanya dr pihak pemerintah), untuk pada kasus Bahan Bakar Minyak ( BBM ) harusnya tidak berlaku istilah subsidi. Kenapa ?
Pada faktanya pemerintah gagal dalam mengelola negara dan tata kelola sumber-sumber daya alam. Dengan dalih Pertamina merugi pemerintah menggelontorkan subsidi BBM untuk rakyat, yang terjadi sebenarnya adalah pemerintah menyuntikkan dana untuk Pertamina, agar BUMN bobrok ini tetap bisa beroperasi.
Kemudian bagaimana mungkin Pertamina yang mengelola komoditas yang sangat vital bagi kehidupan manusia dan akan selalu dibeli oleh manusia mengalami kerugian ?
Hanya satu jawabnya " manusia-manusia yang mengelola negara ini biang keroknya  !!!!!!!
Bandingkan Bahan Bakar Minyak Vs Microsoft  ( tidak masuk akal ) ,,, minyak bisa kalah oleh komoditas yg tidak dipakai oleh 1/4 penduduk dunia.
Jika memang pemerintah berani mengambil kebijakan yang baik demi rakyat..silakan naikkan harga  Solar, Bensin, Pertamax menjadi Rp. 25.000/liter..nanti akan terlihat jelas !! kelas-kelas masyarakat mana saja yang mampu dan yang tidak mampu. Dan tentunya alasan Pertamina merugi bukan menjadi kambing hitam bagi tata kelola pemerintahan yang buruk !!!
Percaya atau tidak rakyat Indonesia sudah berpengalaman dalam penderitaan,,jangankan bensin diajak mengantarkan nyawa buat membela negara terhadap serangan negara lain rakyat Indonesia siap.
yang terhormat Bapak Presiden Indonesia dan para anggota DPR .. mbok yo kalian ojo Dumeh, janganlah memperkaya diri / keluargamu selama masih ada 10 manusia Indonesia yang tidak bisa mendapatkan Sandang, Pangan, Papan yang layak !!! mereka tidak butuh BBM
Kalian semua ABdi Rakyat !!! bukan Abdi Negara / Partai .... layani rakyat !! jangan layani penjajah Negeri ini !!