Mohon tunggu...
Widyarin Kusumaningtyas
Widyarin Kusumaningtyas Mohon Tunggu... -

Alumni Teknik Arsitektur di kampus negeri milik Bandung. Mencintai bandung sejak kuliah tahun 2002, dan (sayangnya) selalu tergoda untuk merajut cinta di Bandung.\r\n\r\nSekarang? berprofesi sebagai junior arsitek di Tebet, Jakarta Selatan dengan pendekatan ideologi Kearifan Lokal dan Ramah Lingkungan.\r\n\r\nDisamping itu? Juga mengelola enam blogspot yang berkisar antara hobi dan passion : merenung, menulis, mendesain, memotret, dan merekam photo-biografi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duduk dan Melihat Lagi

30 Maret 2011   13:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mencari kalimat terbaik untuk menyanjungkan syukur menyibakkan kesejukan hati tentang indah karunia Mu kini Aku melihat jejak ku di belakang tersebar acak penuh limbung namun kudapati langkahnya indah hingga sampai di sini, jejak ku berdiri Aku mendapati bayang ingatan ketika aku merasa dunia gelap tak ramah dan suram dahulu dengan kini tersenyum bahagia Ah, Tuhan,,, di sana rupanya pahatan dan ukiran mu tentang ceritaku yang dulu terasa mustahil kujalani ternyata ada keindahan terbentuk di sana Aku menengok terus ke belakang kali ini aku akan nikmati perjalananku yang kurunut dari awal penderitaan hingga akhir kegelisahan terakhir Aku menengok, namun kini terduduk Aku tak punya kalimat lain yang bisa aku rangkai untukMu Tuhan semata sampaikan syukurku Aku telah berubah, sedikit tak berarti namun nyata, Tuhan... Kau merubah segalanya buatku aku melihatnya kian berbentuk kini Aku bersyukur untuk waktu yang pedih Aku bersyukur untuk jiwa yang tersayat Aku bersyukur untuk luka yang terbuka Aku bersyukur untuk semua kekalahan itu Dudukku di sini... merapal kata untuk bersyukur Sekedar aku tahu, Engkau telah tunjukkan kebesaranMu Atas hamba yang kerdil dan menghabiskan usia dalam dosa Aku melihat perlahan seutuhnya, Engkau adalah Perencana semua ... ... ... ... ... Foto ini diambil oleh seseorang, puisi ini pun tentang seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun