Mohon tunggu...
widy S
widy S Mohon Tunggu... -

just ordinary female

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Ini Kuingin Menangis

30 Desember 2010   11:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:11 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumandang ashar sudah terdengar….tapi ku merasakan rasa teraneh….

Ya..rasa teraneh..yang tiap kali menghampiri diriku….

Tiap kali datang dan pergi…..

Tiada pernah kedatangannyasopan dan santun …

Akupun tiada pernah bisa menghindar apalagi mengelak…

Aku sudah berusaha …tapi kondisimengatakan lain….

Semakin kuat aku menghindar…semakin ..aku merasakan ketidaknyamanan

Semakin kuat aku berpura-pura…semakin ..aku merasakan kesedihan yang menyayat-nyayat

Tiada disangka pula..hari ini….rasa yang kadang muncul itu…

Berulang pada hari ini …kembali padaku….

Aku tidak tahu mengapa hari ini …hatiku begitu sepi…

Aku tidak tahu mengapa hari ini aku begitu gundah…

Aku tidak tahu mengapa hari ini aku begitu sedih….

Aku tidak tahu mengapa ..tiba-tibaair mataku turun…

Aku tidak tahu mengapa batin ini begitu tersiksa…

Aku tidak tahu mengapa ..dirikumerasa tidak terpakai…

Aku tidak tahu mengapa …diriku merasa hidup menjadi sia…sia

Aku ingin merasa dibutuhkan…

Aku ingin merasa terpakai…

Aku ingin merasa berguna…

Adakah .. ladang tempat aku seharusnya dibutuhkan, terpakai dan berguna…

Adakah …ladang tempat aku bisa bercocok tanam hatiku…agar hijau

Adakah ..ladang tempat aku bisamenyirami hatiku setiap waktu…

Adakah ladang tempat aku bisa memungut hasil panen…meski musim sangat panas dan kering…

Aku begitu merindukan ..apapun yang bisa menyejukan hatiku…

Aku begitu merindukan…apapun yang bisa meramaikan hatiku…

Aku begitu merindukan …kedamaian hatiku…

Aku begitu merindukan..tiada luka lagi dihatiku…

Aku begitu merindukan…tiada sedih lagi dihatiku…

Aku merindukan air mataku kering…dan tiada menetes…

Aku merindukan senyum dan kegembiraan datang kembali..

Aku kehilangan banyak hal yang dimiliki orang lain…

Aku tak ingin kehilangan Tuhanku…juga…

Karena kepada siapa lagi harus ku mengadu dan meminta…

Karena tiada tempat lagi.. aku bersandardari semua rasa lelah…

Semoga Tuhanku mendengar aku…dan menjaga aku…

Sampai aku …merasa kuat lagi untuk tidak menangis…

Sampai aku…bisa tersenyum dan sedikit Engkau berikan akukebahagiaan…

Jangan tinggalkan aku Tuhan…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun