Telah kulukis hari-hari dengan kabut airmata menggunakan kuas kesedihan meratapi diri.
Ternyata baru kusadari lukisan itu begitu jelek. Aku benci melihatnya, penuh dengan goresan kedukaan.
Dengan emosi di hati, aku mengambil warna putih kemudian menyapunya di lukisanku sehingga menjadi putih seperti kapas.
Lalu aku berpikir untuk melukis sesuatu yang indah di atasnya. Perlahan namun pasti warna putih tersebut berubah menjadi lukisan pelangi kegembiraan.
Walaupun penuh perjuangan, akhirnya lukisanku telah berubah menjadi cantik. Dan aku pun tersenyum penuh kepuasaan.
2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H