Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gombalan Receh

9 April 2021   21:21 Diperbarui: 9 April 2021   21:23 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu seperti patung manekin di pusat perbelanjaan, indah dipajang tapi tapi tak bisa dibawa pulang.

Kamu laksana air yang menyegarkan namun konsumsi publik.

kamu selalu mengunjungiku di dunia mimpi tapi tak mau kuajak ke dunia nyata.

Kamu bagaikan sepeda yang bisa menyehatkanku sekaligus membuatku capek.

Kamu seperti titik, yang semakin lama semakin mengecil dan aku ingin memperbesarmu dengan kacamata cintaku.

Kamu, yah ... kamu.

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun