Aku masih sibuk dengan pikiranku, mungkin kau terlambat karena macet di jalan atau banyak kerjaan di kantor. Aku tak masalah menunggumu lama.
Aku tahu pasti kau akan datang karena di hari ini kita juga merayakan hari jadi kita yang ke tiga tahun. Selama ini kita selalu merayakannya di kafe ini dan kau tak pernah lupa.
"Mbak, sudahlah. Jangan menunggu lagi. Ayo kita pulang!" suara adikku Siska terdengar jelas di telingaku.
"Siska, jangan mengangguku. Kau saja yang pulang. Mbak akan tetap menunggu Mas Satria. Hari ini hari spesial kami," kataku kesal.
"Tapi Mbak, Mas Satria telah meninggal dua minggu lalu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!