Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasa yang Tertinggal

5 Januari 2021   22:30 Diperbarui: 5 Januari 2021   22:36 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tergores sudah lukisan cerita kita,
tanpa kusengaja
Terlepas perlahan jalinan kisah indah kita, tanpa kuingini
Meskipun begitu, kau harus tahu
Rasa ini tak ingin kulenyapkan
masih terikat di sanubari

Kuharap kata maaf mampu mengembalikan semuanya
dan rasa itu masih ada tertinggal di hatimu juga
sehingga kata kita masih berlaku kugunakan

Jangan biarkan rasa itu berguguran
jatuh ke tanah seperti dedaunan
Izinkanlah aku tetap menjadi penghuni sekat-sekat di hatimu,
untuk tinggal menetap selamanya.

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun