Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Air Hujan

5 Januari 2021   11:52 Diperbarui: 5 Januari 2021   12:16 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetesan air hujan yang jatuh perlahan-lahan
membuka ingatan akan kesalahanku,
luapan gejolak perasaanku telah melukai egomu
tanpa kusadari aku telah berbuat salah
memberi arti kecewa di hatimu.

Hujan, mengapa kau datang lagi?
Bisakah kau menghapus kesalahanku?

Untukmu yang di sana, maafkanlah aku akan kesalahanku
Maafkanlah aku manusia yang tak sempurna ini.

Aku tak bermaksud untuk menyakitimu.

Medan, 5 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun