Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Koruptor

4 Januari 2021   18:54 Diperbarui: 4 Januari 2021   20:30 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tawa membahana memecah kesedihan yang telah terbingkai,
terbingkai rapi tersimpan di balik nama wakil rakyat.

Uang milik rakyat diraup dengan rakus dilapisi topeng kepedulian
Seakan berhati malaikat yang mencoba menyelamatkan

Sangat ironis.

Sang koruptor melenggang tanpa beban sementara rakyat tertawa getir menahan perihnya drama kehidupan yang memaksa mereka menjadi korban.

Medan, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun