***
Tanah itu sudah tidak basah lagi, sudah sangat kering. Dua orang itu datang mengunjungiku tapi tidak dengan air mata lagi.
"Ayah, Adit sudah jadi polisi seperti keinginan Adit," suara laki-laki itu.
Pakaian yang digunakannya adalah seragam polisi. Dengan sikap berdiri, dia memberi hormat. Seorang perempuan yang kelihatan semakin tua, duduk berjongkok di dekatnya.
"Semoga Adit tidak mati tertembak dalam dinasnya sepertimu sayang," suaranya sangat lirih terdengar.
Adit, anakku. Ayah sangat sayang dan bangga padamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!