Mohon tunggu...
Dwi Pakpahan
Dwi Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan

WNI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anakku Tersayang

3 Januari 2021   20:30 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:05 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Tanah itu sudah tidak basah lagi, sudah sangat kering. Dua orang itu datang mengunjungiku tapi tidak dengan air mata lagi.

"Ayah, Adit sudah jadi polisi seperti keinginan Adit," suara laki-laki itu.

Pakaian yang digunakannya adalah seragam polisi. Dengan sikap berdiri, dia memberi hormat. Seorang perempuan yang kelihatan semakin tua, duduk berjongkok di dekatnya.

"Semoga Adit tidak mati tertembak dalam dinasnya sepertimu sayang," suaranya sangat lirih terdengar.

Adit, anakku. Ayah sangat sayang dan bangga padamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun