Mohon tunggu...
Widy DwiAriyanti
Widy DwiAriyanti Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

hallo

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Natuna Bagian Indonesia

12 Januari 2020   23:34 Diperbarui: 12 Januari 2020   23:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

2/3 sebagian besar Indonesia adalah laut, tak heran bila indonesia dijuluki negara maritim. Kekayaan laut di Indonesia sudah tidak bisa diragukan lagi, bahkan negara asing pun rela melakukan apa saja demi mendapatkan kekayaan Indonesia.

Oleh karena itu tak sedikit kasus kasus yang berhubungan dengan kelautan Indonesia. mulai dari penangkapan ikan liar, masuknya kapal-kapal asing, mengambilan hiu secara ilegal, dan masih banyak lagi.

desas desus kasus mengenai Natuna tengah gempar akhir akhir ini, 12 kapal asing masuk kewilayah zee Indonesia dan berhasil melarikan diri namun 1 kapal tertangkap oleh Indonesia dan diduga kapal kapal tersebut berasal dari China.

Terjadi perdebatan antara polisi perairan indonesia dan kapten dari kapal tersebut. China mengatakan bahwa laut itu masih bagian dari laut china, sampai akhirnya China membawa kapal militer di daerah tersebut.

Ratusan TNI AD dikirim ke natuna agar membantu menjaga perbatasan, berpasaang badan dan berjaga jaga jika sewaktu waktu China melakukan penyerangan. Laut China bisa dikatakan stategis, dan tidak hanya Indonesia negara Vietnam, Philipina, Malaysia, Brunei Darussalam dan lain lain mengalami kasus yang serupa.

Berdasarkan penelitian Natuna ini kaya akan migas, minyak bumi, ikan, dan pertambangan lainnya tak heran jika China ingin mengambil alih daari Indonesia.

Secara otomatis hubungan diplomatik kedua negara ini kian  merenggang, ditambah dengan hutang Indonesia yang sangat besar kepada China dan telah menurunkan pasukan militer membuat saya khawatir jika sewaktu waktu akan terjadi perang, banyak banyaklah berdoa agar negeri ini selalu aman damai. PBB harus lebih tegas dalam menyikapi hal ini, dan semoga Indonesia negri tercinta kita ini selalu aman dan damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun