Mohon tunggu...
Widy DwiAriyanti
Widy DwiAriyanti Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

hallo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bunuh Diri Sulli F(x)

3 Desember 2019   20:16 Diperbarui: 3 Desember 2019   20:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bunuh diri adalag hal yang sangat biasa dilakukan warga negara Korea Selatan ini. Jumlah angka bunuh diri sangat banyak dan menjadi tertinggu didunia. Tidak hanya orang biasa artis-artis papan atad Korea Selatan juga banyaj melakukan aksi ini disaat karirnya sedang berada dipuncak, tentu saja kabar ini akan menjadi viral didunia. setelah kematian aktor terkenal mendiang Jonghyun, kini para Knetz maupun kpopers dikejutan dengan kematian Sulli f(x).

Pemilik nama asli Cho Jin-ri ini seiring mendapat hujatan dari heters atau dikenal multitalenta, entah apa yang telah ai perbuat sampai mendapat cibiran pedas. Bunuh diri yang dilakukan mendiang Sulli sangat menjadi kontroversional.

Manager yang tengah mendatangi kediaman Sulli pada pukul 15.21 KST. Melihat Sulli yang sudah tidak benyawa tergeletak di lantai. "Terakhir kali saya berbicara pada Sulli pada malam hari pukul 18.30 KST (16.30 WIB) saya tidak mendengar kabarnya lagi jadi daya putuskan mendatangi kediamnya". Ujar Manager Sullu kepada polisi.

Polisi menemukan buku harian milik Sulli namun demu menghormati privasi polisi tidak menyebarluaskan isi dari buku tersebut. Pada malam hari, SM Entertaiment mengeluarkan surat yang berisi " Jangan menyebarkan artikel spekulatif atau rumor untuk menghargai keluarga korban".

Meskipun tidak ada keterangan resmu yang menyatakan Sullu bunuh duru namun Sulli diduga depresi ata bullting yang dilontarkan warga Knetz.

Perihal teknologi kita sebagai warga milenial harus betul-betul dapat menggunakan dengan baik. Jangan pernah menjudge orang jika seseorang jiwanya sudah terkena tida ada lagi yang bisa diselamatkan. Ingat bukan lagi mulutmu lebih tajan namun jari jarimulah yang dapat membunuh orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun