Mahasiswa yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), memperkenalkan karya seni kolase kepada anak-anak di TK Soco I. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Widya Yuliyanti, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Seni kolase telah lama dikenal sebagai salah satu bentuk seni kreatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Aktivitas ini melibatkan penyusunan dan penempelan berbagai potongan bahan, seperti kertas, kain, atau benda-benda kecil lainnya, ke dalam sebuah karya seni. Bagi anak-anak, kolase tidak hanya menjadi media untuk mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus.
Ketika pelaksanaan, Widya Yuliyanti didukung oleh teman-teman KKN kelompok 13 menyiapka bahan-bahan pembuatan kolase , seperti kertas yang berpola awam, mata, mulut dan tetesan air, serta kapas, benang, solasi/lakban, lem.
Dalam waktu 60 menit, anak-anak  menyelesaikan kolase dengan cara menggunting pola yang telah disediakan, menempelkan kapas pada pola awan yang telah digunting menggunakan lem. Setelah itu memasang pola tetesan air pada benang menggunakan lem yang telah disediakan, kemudian dipasang pada bagian belakang pola awan menggunakan solasi . Kegiatan kolase ini juga semakin meriah ketika guru-guru TK Soco I dan Mahasiswa KKN Kelompok 13.
Adanya kolase ini, selain untuk melatih motorik halus dan meningkatkan kreativitas anak-anak, juga dapat memberikan manfaat lainnya seperti mengenal warna, mengenal bentuk, melatih anak dalam memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan koordinasi mata dan tangan, melatih konsentrasi, melatih ketekunan serta meningkatkan kepercayaan diri anak.
Pelaksanaan Program Kerja pembuatam kolasi awan dari kapas. Kegiatan KKN-PPM ini berlangsung pada Rabu, 31 Juli 2024 dimulai pada pukul 8.00 dengan diikuti oleh 16 anak-anak TK Soco I.
Dengan kegiatan kolase tersebut diharapkan dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas, rasa estetika, serta melatih kesabaran dan ketelitian sehingga keterampilan motorik halus anak berkembang optimal.
