Siapa yang tidak tahu Kebun Raya ITERA? Pertanyaan ini tentunya sangat familiar bagi mahasiswa ITERA, tentunya mahasiswa ITERA maupun kalangan mahasiswa lainnya yang ada hubungannya dengan flora. Kebun Raya ITERA merupakan kebun raya kedua di Indonesia yang berada di lingkungan kampus. Kebun Raya ITERA memiliki misi yaitu: mengimplementasikan pengelolaan kawasan kebun raya, pemeliharaan koleksi tumbuhan dan infrastruktur pendukungnya sesuai dengan Peraturan Kepala LIPI No. 10 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Kebun Raya; meningkatkan kuantitas dan koleksi tumbuhan, terutama jenis-jenis local, endemic, langka, dan berpotensi dari hutan pamah Sumatra yang beradaptasi dengan baik di lokasi Kebun Raya ITERA; menyediakan sarana dan prasarana penelitian di bidang konservasi, domestikasi, reintroduksi tumbuhan langka dan rehabilitasi lahan serta botani ekonomi berbasis koleksi tumbuhan yang dimiliki; mengembangkan pendidikan konservasi untuk meningkatkan tumbuh kembangnya kesadaran sivitas ITERA dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan; Menyediakan sarana wisata yang sehat, nyaman dan bernilai edukatif; memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan sekitar kebin raya, yang meliputi aspek tata air, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon, dan keindahan lanskap kawasan; Memperkuat jaringan keraja sama dengan kebun raya dan lembaga konservasi lain di dalam maupun di luar negeri; dan memperkuan sistem kelembagaan.
Kebun Raya ITERA merupakan salah satu destinasi wisata pecinta flora di belahan bumi Sumatra terdekat untuk masyarakat yang tinggal di provinsi Lampung. Kebun Raya ITERA merupakan kebun raya kedua yang ada di Sumatra. Yang pertama yaitu Kebun Raya Samosir yang ada di Sumatra Utara. Kebun Raya dengan luas lahan 75,52 hektare ini sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung konservasi tumbuhan yaitu rumah kaca pembibitan, paranet pembibitan, kantor dan gudang pembibitan, serta fasilitas pendukungnya seperti gerbang dan akses jalan. Fasilitas pendukung konservasi flora tersebut sangatlah kompatibel bagi mahasiswa, peneliti, ataupun masyarakat yang berkecimpung di dunia pertanian misalnya kehutanan. Sebagai contoh mata kuliah silvikultur hutan tropika sangat kompatibel dilakukan praktikum di Kebun Raya ITERA mengingat adanya fasilitas pendukung konservasi flora. Fungsi dari Kebun Raya ITERA yaitu sebagai konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Ada pun fasilitas yang disediakan di Kebun Raya ITERA, mencakup zona penerimaan, zona wisata, zona pengelola, dan zona koleksi.
Kebun Raya ITERA sangatlah menjanjikan untuk dijadikan wisata destinasi masa depan, tentunya bagi individu-individu pecinta flora. Beberapa koleksi flora yang ada di Kebun Raya ITERA seperti anggrek. Di sana disediakan rumah kaca display anggrek yang sangat menarik. Tanaman langka seperti teratai raksasa (Victoria amazonica) dan tanaman baobab (Adansonia digitata). Yang menjadi unik karena terdapat embung yang di tengahnya terdapat daratan yang berbentuk pulau Sumatra. Ini merupakan ciri khas dari Kebun Raya ITERA. Selain itu terdapat labirin yang kini sudah ditanami tanaman pembatas, dimana kedepannya akan menjadi wahana rekreasi menelusuri jalan rumit dengan pembatas tumbuhan hingga pengunjung menemukan jalan keluar. Sebagai konsep wisata dengan icon hutan Way Kambas ini pun bisa dijadikan inovasi dari Kebun Raya ITERA dengan jalan menampilakan view flora endemik yang ada di hutan Way Kambas mengingat Kebun Raya ITERA terletak di provinsi yang sama dengan hutan Way Kambas. Namun ini merupakan tantangan baru bagi penggiat konservasi di bumi Indonesia, terutama di Sumatra, khususnya pihak pengelola Kebun Raya ITERA, dikarenakan penanaman flora endemik hutan Way Kambas  di Kebun Raya ITERA membutuhkan proses yang panjang dan rumit. Selain sifat unsur tanah di hutan Way Kambas tentu sangat berbeda dengan di Kebun Raya ITERA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI