Mohon tunggu...
widya millatina fazwah
widya millatina fazwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN TIM II Undip Periode 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengubah Sampah Menjadi Rupiah!

9 Agustus 2021   13:15 Diperbarui: 9 Agustus 2021   14:22 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

SAMPAH Berubah Jadi RUPIAH??

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada saat ini telah banyak mengubah kehidupan masyarakat, dimana pandemi tersebut sudah berlangsung selama satu tahun lebih. Tentu saja, waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat. Banyak masyarakat yang terdampak karena adanya pandemi tersebut. 

Masa pandemi Covid 19 memaksa setiap orang untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus. Kondisi ini tidak serta merta membuat kita menjadi tidak produktif. Beragam aktivitas bisa dilakukan, khususnya yang bisa menopang kebutuhan pangan rumah tangga. Salah satu yang bisa dilakukan adalah berkebun sayuran dan tanaman di pekarangan rumah.

Kegiatan berkebun sayuran dan tanaman tentunya membutuhkan pupuk sebagai penunjang kesuburan dan kualitas hasil tanaman yang lebih baik. Pupuk yang biasa dipakai biasanya didapatkan dari tok terdekat yang pastinya mengharuskan kita merogoh kocek lebih dalam demi hasil yang lebih baik. 

Pupuk dengan harga murah biasanya merupakan pupuk anorganik sedangkan pupuk organic biasanya lebih mahal dikarenakan manfaat nya yg beragam serta tidak adanya efek samping jika dipakai berkelanjutan baik untuk tanaman maupun untuk tanah.

Pupuk organic atau pupuk kompos adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Manfaat lain dari penggunaan pupuk kompos adalah mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan serta dapat mencegah terjadinya degradasi lahan.

Dari banyaknya manfaat pupuk kompos tersebut, ternyata cara pembuatannya cukup mudah. Pembuatan pupuk kompos hanya bermodalkan sampah organic rumah tangga sebagai bahan utamanya. Alat yang dibutuhkan adalah alat composter sebagai wadah untuk mengumpulkan sampah organik dan tempat proses pengomposan dan cetok atau tongkat untuk mengaduk sampah organic. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah air bersih, sampah organic(hijau dan coklat), tanah dan bakteri EM4(bisa diganti dengan kotoran ternak).

Langkah pembuatan:

  • Siapkan alat bahan yaitu komposter, aktivator (em4), sampah organik yaitu meliputi sampah cokelat dan sampah hijau,
  • Sampah hijau yang berukuran besar dipotong-potong untuk mempercepat proses pengomposan
  • Encerkan EM4 dengan dosis 10 ml EM4 untuk 1 liter air. Satu tutup botol EM4 kurang lebih sama dengan 10 ml
  • Masukkan sedikit tanah ke komposter pada lapisan pertama
  • Masukkan sampah organik cokelat dan sampah organik hijau ke dalam composter dengan perbandingan 3 : 1 atau 2 : 1 tergantung lembabnya sampah hijau, semakin lembab, sampah cokelat yang dimasukkan dosisnya semakin banyak. Pertama masukkan sampah cokelat terlebih dahulu, kemudian sampah hijau, kemudian tutup dengan sampah cokelat.
  • Masukan sedikit tanah pada lapisan terakhir
  • Semprotkan EM4 yang sudah diencerkan
  • Tutup rapat dan letakkan pada tempat yang hangat
  • Kompos diaduk dan em4 disemprot ulang seminggu sekali agar kompos cepat matang
  • Kompos dapat dipanen apabila memiliki struktur remah, berwarna cokelat dan tidak berbau.

Setelah menunggu kira-kira 2minggu, kompos bisa dipanen dan bisa dipakai. Untuk pupuk kompos kering bisa langsung diberikan pada tanaman sedangkan untuk pupuk kompos cair perlu diencerkan terlebih dahulu dengan perbandingan antara kompos cair : air bersih sebanyak 1:10.

Bagaimana?

Ternyata masa pandemi tak bisa dijadikan alasan untuk kita tidak berproduktif lho! Pembuatan pupuk kompos ini sangat cocok dilakukan karena mudah dan praktis serta manfaatnya yang beragam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun